Training of Trainer halaqoh

meski halaqoh tidak ada yang jadi ustad tapi paling tidak ada seorang fasilitator yang dapat mengarahkan halaqoh terutama materi dan pelatihannya. ketrampilan ini mestinya dilatihkan atau minimal di tularkan dari halaqoh yang sudah lebih dulu berjalan. mungkin juga ada suatu pertemuan rutin seluruh indonesia pembina pembina halaqoh.

tiap daerah mestinya punya model sendiri sendiri yang sangat tergantung dari variabel pembina, jamaah dan situasi serta kondisi tempatnya. contoh saja di surakarta atau disolo kegiatan halaqoh di pusatkan di masjid raya fatimah setiap hari senin yang tentunya berbeda dengan jogja sepengetahuan saya jogja memiliki halaqoh yang banyak serta trainer yang banyak pula sehingga serta cakupan wilayah yang luas ditambah jumlah penduduk yang luas sehingga jumlah halaqohnya juga banyak.

training of trainer untuk pembina halaqoh lebih ditekankan bagaimana melatih jamaah untuk relaks (tumakninah), silatun (dzikir) dan melaith kesadaran. 3 pilar utama inilah yang setiap bertemu halaqoh selalu di ulang dan di ulang.

untuk materi materi tersebut seorang trainer halaqoh tentunya memiliki wawasan juga, hal ini dapat di perkaya dengan download di beberapa situs internet coba di gogling saja misalnya relaksasi religius… model relaksasi ini sangat pas untuk mengantarkan ke tumakninah.

kemudian silatun coba di cari tentang meditasi dzikir… mungkin ini juga bisa menambah wawasan seorang trainer.

tentang model model kesadaran bisa dipelajari karya karya harun yahya di blogroll saya ada situs harun yahya yang dapat di download bukunya.

yang tidak kalah penting adalah selalu melaith dan menggembleng diri. pengalaman menggembleng diri ini lah nantinya kita akan mendapatkan kekhusyuuan dan kekhusyuan ini bisa menambah kekuatan kita dalam menyampaikan materi pelatihan sholat khusyu kepada jamaah.