ihlas kena marah

ini tingkat ihlas yang mungkin lebih tinggi… bukan salah kita, bukan karena kita.. namun kita yang kena marah… wah… mau melawan dipastikan keadaan akan lebih buruk… sesak di dada, kita pun jika tidak hati hati akan ikut ikutan meledak juga…. maka .. sekali lagi .. ihlas tidak hanya beramal namun ihlas dalam menerima kemarahan orang lain, atau ihlas dihina orang lain… boleh kita melawan tapi ihlaskan dulu hinaannya, kemarahannya pada kita.. setelah ihlas baru kita melawan.
seperti sayiddina Ali Ra. .ketika perang kemudian ketika dia mau membunuh musuh beliau di ludah oleh sang musuh kemudian mundur dan menata kihlasannya kemudian beliau maju kembali untuk membunuh… sehingga membunuhnya bukan karena terpancing ludahan musuhnya namun membunuh nya karena allah.

masih tentang ihlas…

anda pernah berbuat kebaikan pada seseorang? ya dan sering… sesekali pernah mendapatkan balasan yang tidak setimpal dari orang yang sudah anda bantu? ya … jika anda pernah … atau bahkan balasan nya sangat menyakitkan hati … nah demikianlah Allah menguji tingkat keihlasan kita, apakah kita beramal karena orang itu agar dia tahu kebaikan kita atau kita karena allah. jika kita mengatakan belum ihlas dan sering disakiti hati kita oleh orang yang kita berika kebaikan maka untuk selanjutnya mari kita meningkatkan keihlasan kita bahwa bukan karena apa apa kita beramal tapi karena allah semata, dan Allah tidak akan pernah mengecewakan kita… percaya lah percayalah……