menumbuhkan kewibawaan diri dengan rukuk dan sujud

rukuk dan sujud adalah gerakan kinestetis yang membentuk power ketundukan kita kepada Allah, power ketundukan ini dapat kita gunakan untuk keperluan sehari hari kita terutama ketika kita menginginkan untuk menundukkan orang lain. gerakan rukuk yang lama akan memberikan penambahan power tunduk kita kepada Allah, semakin lama power tunduk itu akan tertanam dan terinstal secara lebih permanen. semakin permanen maka secara tidak kita sadari wibawa diri akan tumbuh dan menjadi bagian dari diri kita tanpa harus kita bangkitkan.

rukuk dan sujud jika kita benar benar dapat merasakan akan mengalir sebuah keberanian, kepercayaan diri, ketangguhan, dan hanya Allah sajalah yang patut kita takuti….. daya ini akan membentuk aura tertentu yang jika bersinggungan dengan aura orang lain akan ditangkap sebagai seorang yang penuh kharisma, berwibawa dan memiliki derajat yang lebih kuat.

caranya rukuk dan sujud adalah dengan benar benar hati kita tunduk kepada Allah kemudian kita pertahankan selama mungkin. semakin kuat tunduk kita dan semakin lama tunduk kita kepada Allah energi itu akan bertambah dan bertambah dalam diri kita.

mengapa ketundukan kepaada Allah menjadikan kita berkharisma? karena hakikat yang menundukkan adalah Allah dan Dialah yang maha menundukkan , jika kita tunduk kepada Allah sama saja kita mengajak orang lain untuk tunduk dan inilah yang menyebabkan kekuatan itu berjalan.

saya percaya, saya yakin dan saya menjalankan

3 kalimat sederhana, semua tinggal di percaya, diyakini dan GO!!!, tidak perlu dipikir lama lama, karena keyakinan dan kepercayaan diatas berpikir, semua tinggal dijalankan. just Go….
kita beribadah tidak perlu dipikir…. sholat misalnya, sedekah misalnya tinggal dijalankan.
kita mengasuh anak kita, membangun keluarga bahagia, mendidik anak dsb tinggal dipercaya diyakini dan jalankan…. tidak perlu mikir kan…
ya mikir atau berfikir adalah kebiasaan kita sebelum menjalankan sesuatu, padahal nanti kalau kita menjalankan pikiran akan bekerja mengikuti apa yang kita lakukan. mis, kita mendidik anak, jangan pakai teori macam macam tentang bagaimana mendidik anak, cukup kita percaya bahwa anak kita menjadi anak yang cerdas pintar dan sholeh…. kemudian kita yakini bahwa anak kita menjadi sholeh…. dan lakukan saja apa yang seharusnya….. , ok.. ndak mikir kan? tapi nanti kita akan terilhami bagaimana mendidik anak menjadi sholeh…. kita terilhami bagaimana mengajarkan anak… terilhami dan terilhami….

berdakwah secara batiniah

dalam dakwah kita tidak bisa hanya mengandalkan dakwa dlohir saja seperti ceramah, mengajak orang berbuat baik, ada sisi batiniah yang harus dilakukan oleh Dai dalam mengajak orang untuk menjalankan agama dengan baik. prinsipnya bahwa orang mau melakukan sesuatu perbuatan harus ada dorongan, motivasi dan keinginan serta niat, nah hal tersebut hanya dapat dipenuhi dengan ajakan batiniah kita agar orang mau berniat dan berkeinginan. jika kita berdakwah tanpa mengindahkan laku batiniah maka orang tidak akan tergerak untuk melakukan seperti apa yang kita sarankan pada nya atau kalau dia melakukan pasti dengan keterpaksaan.
ada beberapa laku batiniah yang sebaiknya kita jalankan antara lain:
1. mensyukuri bahwa semua orang beriman kepada, bertauhid kepada Allah, ini penting sekali dari syukur inilah akan tervibrasi kepada semua orang dimana vibrasi syukur ini mengenai orang orang yang kita ajak atau yang kita ceramahi.
2. melakukan dari apa yang kita sampaikan, jadi kekuatan ucapan kita ada pada apa yang telah kita lakukan, misalnya kita mengajak sholat tahajud kita juga sholat tahajud, kita mengajak puasa kita juga sudah puasa.. dst