maksiat tidak dapat menghijab

yang membuat kita terhijab adalah keyakinan kita bahwa allah terhijab jika kita maksiat. maksiat sendiri tidak dapat menghijab kita dengan Allah. jadi persepsi tentang allah yang menghijab kita dengan Allah. kemudian allah juga tidak menghijab Diri Nya kepada makhluk yang namanya manusia, karena Allah sudah membukakan diri Nya daengan Firmannya “bahwa allah dekat, bahwa Allah lebih dekat dari urat leher.

dalam konteks perbuatan maksiat tidak dapat membuat kita terhijab… jika maksiat saja tidak dapat membuat kita terhijab berarti Allah begitu sangat terbukanya begitu allah sangat dekatnya, begitu Allah sangat rahman rahiim nya Allah sangat maha pengampunnya.

ingat, jangan sampai anda mempersepsikan tulisan saya ini, saya tidak memotivasi untuk berbuat maksiat, tapi jika sudah terlanjur maka Allah tetap dekat dan tetap terbuka dengan kita tidak terhijab.

jangan menutup sendiri (menghijab sendiri)kita dengan Allah, dengan persepsi bahwa maksiat kita dapat menghijab kita dengan Allah, tetaplah berpersepsi bahwa Allah tetap terbuka, jangan melihat maksiat kita, namun lihatlah bahwa Allah tidak menghijab diri Nya dengan maksiat kita.

kalaupun kita terlanjur berbuat maksiat maka tetaplah mendekat kepada Allah, dan tetaplah sadar bahwa Allah meliputi kita, bahwa Allah sangat dekat dengan kita.