puasa: antara menahan lapar dan mengihlaskan lapar

defini puasa seringkali membuat kita salah dalam memahami puasa sehingga puasa kita jadi terasa tidak menyenangkan. jika  pengertian puasa adalah “menahan” berarti ada suatu keinginan yang kita “tahan” berarti tidak kita lepas.  sesuatu yang kita tahan pasti membuat kita stress. puasa jika pengertian adalah menahan maka lapar dan haus adalah penderitaan, ujung jujungnya puasa menyiksa kita. namun jika puasa kita adalah mengihlaskan lapar dan haus maka keadaan lapar dan haus dapat mendatangkan kenikmatan bagi kita.

masalah puasa sangat tergantung dari “frame” kita tentang puasa, jika frame nya adalah karena Allah maka keadaan yang ditimbulkan dari puasa yaitu lapar dan haus tidak akan membuat kita menderita dan frame yang lilahitaala ini jika muncul lapar dan haus tidak akan ditahannya namun di ihlaskannya, sehingga membuat puasa lebih menyenangkan.

sindiran rasulullah kepada mereka yang menahan lapar dan haus adalah dengan sabda beliau yang intinya kesenangan orang berpuasa itu salah satunya adalah ketika berbuka puasa… kenapa ini sindiran karena pasti tidak makan dan tidak minum merupakan penderitaan .. coba kalau orang ihlas dalam ibadah puasa maka kesenangan orang berpuasa adalah pada saat berpuasa saat lapar dan saat haus… karena disinilahkesempatan emas untuk berserah diri kepada Allah.

demikian pula dengan “menahan nafsu” kata kata menahan adalah kata kata negatif yang terttanam dalam diri orang yang berpuasa sehingga selalu dia berusaha menahan dan menahan,dan ujung ujung nya dia kalah , karena seberapa kuat kita menahan dorongan nafsu satu atau duakali bisa tapi kalau berulang dan berulang pasti kita kalah meski dengan bahasa ” habis..kesabaran ku…” ini lah cirijika kita menahan nafsu. mari sekarang kita tinjau lebih dalam kalau kita menahan makan danminum, atau menahan nafsu berarti kita masih menggunakan ego kita dalam berpuasa dan jika kita menggunakan ego kita, kita pasti kalah… maka solusi yang paling mudah dan tepat adalah dengan berserah diri kepada Allah seperti halnya nabi Yusuf ketika tidak kuat dengan nafsu nya , beliau berserah diri kepada Allah dengan mengatakan ya Allah saya sudah tidak kuat lagi dengan nafsu sy , mohon rahmat Mu ya Allah, maka seketika itu juga Nabi yusuf diberikan rahmat dan hilanglah keinginan nya dengan siti zulaekah.

tulisan ini saya maksudkan agar kita dalam berpuasa tidak menahan lapar dan haus kita tapi mengihlaskannya sekali lagi puasa kita adalah karena Allah , jika terjadi apa apa kita pasrahkan saja ke Allah.

Share Bagi Yang Sedang Berjalan Menuju Tuhan bagian – 2

Apabila engkau merasakan kesulitan dengan perjalanan ruhani, puasa ini membantu anda untuk membuka kesulitan perjalanan ruhani anda. Karena saat puasa hawa nafsu agak sedikit mudah dikendalikan. Hawa nafsu anda sedang melemah akibat tidak diberi kesempatan untuk aktif. Rasakan ketika nafsumu melemah, apa yang harus anda lakukan ??. Diamlah ….Ruhmu akan berjalan mendesir dengan cepat menuju Tuhanmu !!

Sekarang anda paham mengapa kita harus berpuasa….itulah jalan ruhani….engkau diajarkan langsung oleh Allah…agar engkau mampu menemukan dirimu sehingga engkau mampu berada disisi Yang Maha Agung dengan sebenarnya. Bagi yang tidak paham, kata Nabi ia hanya berkutat dalam kelaparan dan kehausan yang dirasakan jasmaninya…..biarkan saja, jangan ikut-ikutan merasakan keluhan mereka yang tidak paham.

Lakukanlah…. menjadilah…. beradalah…. hilangkan rasa keberadaan badanmu… karena itu sumber nafsumu….lepaskan segera…karena ia begitu kuat berapologize…. Jangan hiraukan segala alasan, Terbanglahdengan cepat…. ibarat balon udara yang terlepas dari ikatan …. ibarat sebuah benang terangkat dari sebuah adonan tepung…. ibarat seorang waliyullah yang terpesona dengan wajah Allah…..yang jiwanya tidak terikat oleh nafsunya…. ia mati raganya…. ia mati nafsunya…. ia sadar bahwa dirinya yang sebenarnya bukan badannya …. ia adalah makhluk ruhani …. yang tidak pernah makan dan tidur, ia tidak memerlukan materi untuk mendapat kebahagiaan…ia adalah ruh yang bukan berbahan dasar dari tanah….ia adalah cahaya ilahy yang akan berbahagia jika mampu melepaskan hawa nafsu tubuhnya.

Berpuasalah….berarti engkau akan melepaskan kesadaran badanmu yang tersusun dari ion-ion yang berasal dari tanah. Orang mengatakan menahan hawa nafsu….nafsu adalah dorongan tanah untuk kembali kepada tanah maka ia mencintai benda-benda yang terbuat dari unsur tanah…..

Puasa adalah melepaskan segala dorongan Al hawa’ tubuh anda…berarti anda harus mati ing sajeroning urip..yaitu mematikan dorongan nafsu anda. Sekarang!! …..maka engkau akan menemukan diri yang tidak mati !! Yang tetap hidup disisi Tuhan……itulah Para Pejalan menuju Tuhan..fi sabilillah….

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalanAllah, (bahwa mereka itu ) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup tetapi kamu tidak menyadarinya.(Al Baqarah,154)

Wahai para pejalan yang tidak ada henti-hentinya engkau berupaya menuju Tuhan dengan bersungguh-sungguh, pastiengkau berhasil !!

Hai manusia, Sesungguhnya kamu Telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, Maka pasti kamu akan menemui-Nya ( QS. Al Insyiqaaq:6)

Sekarang engkau paham, siapa yang menghalangi jiwamu untuk menuju Tuhan…….tubuh inilah yang harus diredam agar engkau menemukan kembali jalan kepulanganmu……ya huuu Allah …ya huuAllah……..kembalilah dengan tenang….

Duduklah dengan tenang, biarkan tubuh anda meluruh…biarkan ruhani anda menguasai tubuh anda…perhatikan tubuh anda…setelah anda duduk beberapa lama, coba anda rasakan ….reaksi dari tubuh anda akan terasa mulai penat, mulai gelisah ingin menyelesaikan dan mempercepat keluar dari duduk anda menghadap Tuhan….biarkan saja…jangan engkau hiraukan, karena itu nafsu yang berasal dari dorongan tubuh anda…terkadang tubuh anda mulai meminta untuk tidur….pertahankan jangan sekali-kali anda menurutinya…sebab ruhani anda akan terkalahkan lagi….jika anda berhasil mengalahkan dorongan tubuh anda….anda termasuk golongan orang yang memahami jalan ruhani….

Pada awalnya memang berat, tetapi kali ini saja kesempatan anda untuk berpuasa dengan sebenarnya. Jangan terkalahkan oleh dorongan (chartexis) id anda, jangan harap anda mampu memahami puasa jika anda masih belum mampu duduk dalam kesadaran ruhani yang berjalan tanpa ikatan jasmaniah. Praktekkan pada siang hari, terutama ketika menjelang maghrib…..maka malamnya anda akan memahami tentang I’tikaf, membaca Al qur’an, shalat tarawaih dan qiyamullail. Ingat !! berpuasa bukan dimalam hari, tetapi disiang hari…….hasilnya akan terasa dimalam hari …..

Bersambung …….!!

Abu Sangkan.

ramadhan (hari ke 3) Allah mengambil alih

keadaan fana bukanlah sesuatu yang dibuat buat , fana merupakan kehendak Allah, kita tidak bisa membuat fana jika Allah tidak menghendakinya. karena fana adalah pengambil alihan ego kita kepada ego Ilahi. cara agar ego diambil alih adalah dengan menyerahkan ego kita kepada Allah. cara satu satunya untuk mencapai fana ya menyerahkan ego kita kepada Allah tanpa ini tidak mungkin bisa mencapai maqom fana.
bagi yang kurang paham fana ini kadang disamakan dengan wihdatul wujud atau manunggaling kawulo gusti, padahal sangat berbeda. perbedaan mendasar adalah kalau fana adalah lenyap (tiada) tapi kalau manunggal adalah bersatu atau egonya belum lenyap.
praktik berserah ini sangat sesuai dengan puasa yang kita jalankan. ketika kita lemas karena berpuasa gunakan untuk berserah, ketika mengantuk gunakan untuk berserah… nantinya kita akan paham tentang makna berserah ini dan bagaimana Allah mengabil alih ego kita.
wilayah berserah adalah wilayah praktik bukan teori, jadi lakukan dan lakukan sehingga nanti kita akan merasakan. wilayah ini tidak untuk diperdebatkan dan didiskusikan.