Pelajaran sangkan paraning dumadi

menjelang usia  40an biasanya orang mulai menyadari tentang hidup terutama tentang perjalanan hidupnya dari 30 tahunan silam dia masih menjadi anak anak dia diasuh oleh kedua orang tua … duduk di bangku sekolah dasar , kemudian menginjak remaja masuk sekolah menengah pertama dan atas, setelah meninggalkan remaja masuk dewasa awal dia memasuki dunia perkuliahan …. dan setelah selesai mereka pun mulai mandiri mencari nafkah dan akhirnya menikah setelah menikah punya anak.. ketika 7 tahun kemudian anaknya sudah SD….

seperti flasback…. yang dulu anak anak sekarang  punya anak …. yang dulu diasuh sekarang maengasuh anak … dan demikian … seolah hidup sudah sangat terasa perjalanannya. sangkan paraning dumadi … akhirnya nanti kita akan menjadi Tua dan akhirnya meninggalkan semua. sebuah refleksi kehidupan yang harus kita ambil hikmah :dari mana kita berasal dan kemana kita akan kembali sebuah kesadaran spiritual bangkit dari sini.

menjelang usia 40an tubuh kita terasa keroposnya ada yang mudah sakit perut, ada yang mudah sakit kepala ada yang mudah sakit punggung, bahkan ada yang sudah disakit oleh allah.. ini semua adalah peringatan bahwa tubuh kita sudah mulai capek, mulai lelah karena 40 tahun dipakai…. bayangkan kalau mesin kendaraan usia 40 tahun seharusnya sudah istirahat total.

tubuh sudah lelah…. namun Alla memberikan kepada Jiwa untuk lebih sadar bahwa perjalanan akan beralih ke Alam yang lebih luas yaitu alam barzakh… seharusnya kita berterimakasih kepada Allah ketika kita diingatkan Allah dengan sakit dan lain sebagainya.

sangkan berarti asal, paraning berarti perjalanan dan dumadi adalah kejadian …. kita harus memahami benar tentang hal ini sehingga ibadah kita kepada Allah benar benar untuk belajar bagaimana pulang yang sebenarnya nanti ketika kita secara jasad terpisah dengan jiwa dan Ruh. saat ini kita belajar pulang melalui sholat, haji, puasa dan lainnya.