istilah PATRAP bisa disalah tafsirkan, diganti dengan dzikir

kata patrap sebentar lagi akan kami ganti dengan silatun, atau malah dzikir sekalian. karena patrap sering menjadikan pikiran kita langsung mengarah kepada kejawen..mistis…. dan lain lainnya sehingga hal ini bagi orang yang “tidak suka” menganggap patrap suatu ajaran yang menyesatkan. padahal patrap sendiri artinya adalah dzikir. yaitu dzikir yang sebenar benar dzikir. karena dzikir di dalam patrap tidak sekedar mulut komat kamit tanpa tahu makna dan artinya, atau dzikir yang sekedar menghitung jumlah dan target … tapi patrap adalah sebuah dzikir yang penuh dengan kesadaran diri bahwa kita sedang memuja Allah.

tapi baiklah karena patrap tidak ada di quran maka istilah ini akan saya ganti dengan istilah yang familiar dengan kita yaitu yang tertera di quran yaitu saya ganti dengan dzikir. tapi pengertian dzikir di dalam patrap ini mengandung makna bahwa dzikirnya benar benar dzikir bukan komat kamit atau hanya sekedar mengejar jumlah bacaan, bukan iitu. dzikir dengan penuh kesadaran kepada ALlah.

penggantian istilah ini mengikuti apa yang disampaikan ust abu sewaktu disurabaya ketika disela sela beliau istirahat . jadi pembaca blog ini mungkin istilah patrap sedikit demi sedikit akan saya rubah dengan pengertian dzikir yang sebenar benarnya.

 

yang bercahaya itu ALLAH

mau menjadi mahkluk bercahaya jangan jadikan diri sebagai yang bercahaya tapi leburlah dalam ke ummian karena Allahlah yang sebenarnya cahaya bukan kita . Nur ala Nur …. Dia yang bercahaya (ألله نُورُ السَّماوَاتِ والأرْضِِِ an nur 35). maka kita tidak bisa bercahaya jika mengandalkan ilmu kita, mengandalkan kemampuan kita silatun, patrap atau apapun. kemampuan yang kita gunakan untuk mendapatkan cahaya ilahi adalah dengan berserah hingga mencapai Ummi. dengan ummi inilah kita dapat mencahayai orang lain dengan cahaya ilahi.