menjalankan perintah Allah dengan metode pasrah

perintah Allah ada dua  yang pertama ada di quran dan sunah, yang kedua adalah yang terpampang di alam semesta. dalam menjalani keduanya kita gunakan metode pasrah. jadi menjalankan perintah dengan pasrah. selama ini kita menerima takdir lalu pasrah… menerima ketentuan Allah dengan pasrah… sekarang kita tingkatkan level kita yaitu menjalankan perintah Allah dengan pasrah. kita nanti akan merasakan betapa menjalankan sholat, puasa, dzikir terasa nikmat …. karena akan muncul keihlasan dalam hati kita bila dijalankan dengan kepasrahan. demikian pula bila kita menjalankan ayat Allah atau perintah Allah yang terpampang di alam semesta ini, jika kita menjalankan nya dengan penuh kepasrahan maka kita akan merasakan nikmat. misalnya saya sebagai orang tua yang memiliki anak, maka jika saya menjalankan dengan penuh kepasrahan kepada Allah maka akan muncul keihlasan mengasuh anak, mendidik anak, dan lebih mudah ridlo kepada Anak.

Berani menggunakan kekuatan Allah

laa haula walaa quwwata illa billah  (Ibnu Abbas RA)

kalimat ini tentunya sudah menjelaskan kita bahwa kita tidak memiliki kekuatan apapun, sekecil apapun,  kekuatan itu mutlak milik Alah SWT. Lalu kenapa kita tidak mengakui akan hal ini, ada yang takut itu namanya FATALIS, itu namanya MENUNGGALING KAWULO GUSTI ALIAS WIHDATUL WUJUD.. dan berbagai alasan lainnya …. kalau kita mau mengikuti hadis tersebut maka jangan tanggung tanggung, akui bahwa kekuatan itu hanya milik ALlah dan laksanakan bahwa apa yang kita lakukan bukan kekuatan kita tapi kekuatan Allah.

yang paling penting adalah bagaimana kita, menghilangkan kekuatan kita dan digantikan dengan kekuatan Allah. caranya sangat sederhana duduk relaks kemudian hilangkan kekuatan kita hingga nol, kemudian resapi bahwa nafas, hidup, gerak darah, gerak jantung adalah kekuatan Allah. setelah itu coba kita amati besuk kita akan melakukan apa, misalnya kita bekerja maka arahkan kekuatan Allah tadi untuk menyelesaikan tugas tugas kita .. jangan kita yang bekeerja tapi Allahlah yang bekerja. bukan menyuruh ALlah tapi kita mengakui bahwa semua kekuatan adalah dari Allah.

jadi kita harus berani menggunakan kekuatan ALlah untuk aktivitas kita sehari hari, kita sudah tahu bahwa segala masalah penyelesaiannya terletak kepada seberapa besar keyakinan kita menyelesaikan masalah tersebut. Nah dengan menggunakan kekuatan Allah SWT otomatis keyakinan kita kepada ALlah akan menjadikan keyakinan kita menyelesaikan masalah akan semakin besar dan semakin kuat sehingga sebesar apapun masalah yang kita hadapi akan dapat diselesaikan. ingat Film the secret atau theory tentang LOA keyakinan yang besar lah yang bisa mengatasi apapun masalah yang kita hadapi

insya Allah materi ini akan saya sampaikan di Halaqoh sholat khusyu nanti malam. mengaplikasikan kekuatan ALlah dalam semua bacaan dan gerakan sholat. sujud yang menyujudkan Allah, takbir yang menTakbirkan ALLah…. dst.

tips semangat kerja : sinkronisasi kehendak Allah

jika kita cermat sebenarnya kita ini sudah di arahkan Allah sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan Allah kepada kita. jika kita sinkron dengan apa yang seharusnya kita lakukan sesuai denga kehendak Allah maka kita akan semangat bekerja, giat bekerja dan Happy tentunya. Namun jika kita tidak sinkron dengan kehendak Allah dalam beraktivitas (misalnya mengandalkan kehendak dan pikiran kita) maka yang terjadi adalah ketidak bahagiaan, stress, dan hilangnya semangat dalam bekerja.
coba kita amati dalam diri kita, jika kita menghilangkan keinginan kita maka akan ada yang jernih akan ada petunjuk yang kita tahu saya harus melakukan apa, nah disitulah seharusnya kita lakukan. kenapa kita sudah tahu bahwa kita harus melakukan hal tersebut namun masih saja kita mengatakan “tidak ah…, nanti dulu…. oh kok itu itu terus… dan alasan lainya”.
seringkali kita menghijab diri kita dengan pikiran sukses, berhasil, hebat dll, dimana untuk mencapai itu semua harus sesuai dengan keinginan, sesuai dengan pola berpikir kita…. ya jelas stress… karena apa yang kita pikirkan apa yang kita rencanakan tidak selamanya selaras dengan kehendak Allah.
bagaimana cara mensikronkan kehendak Allah dalam kehidupan sehari hari kita, caranya cukup sederhana yaitu dengan menjalankan apa yang seharusnya kita jalankan, kemudian katakan dalam diri kita bahwa yang seharusnya saya jalankan ini adalah kehendank Allah bukan kehendak saya. dengan demikian maka ada kekuatan spiritual yang muncul dari menjalankan pekerjaan tersebut dan pasti insya Allah kita akan semangat dalam beraktivitas. jika kita melibatkan ALlah dalam aktivitas kita maka kita akan merasakan munculnya ilham ilham positif yang mengalir dari diri kita.
siknronisasi ini sebaiknya dilakukan setelah sholat dengan pikiran jernih … misalnya saya sebagai guru maka mengajar murid itu adalah kehendak ALlah, maka saya gunakan kekuatan Allah untuk mengajar murid murid saya… saya belajar menggunakan kepandaiannya Allah, saya mengasuh murid murid saya dengan kasih sayangnya Allah… jadi semua aktivitas saya afirmasikan “semua kekuatan Allah”.