Antara ikhtiar dan yang menentukan

Antara ikhtiar dan yang menentukan tidaklah sama, seringkali kita menjadikan 2 hal tersebut menjadi 1 sehingga ihtiar itu kita anggap yang menentukan.Jelas hal ini akan menyebabkan kita menjadi berbuat syirik, sebab kita menganggap bahwa ihtiar kita yang membuat apa yang kita inginkan terwujud.
ketika yang menentukan juga disatukan dengan ihtiar maka akan menyebabkan action riil untuk berbuat tidak ada. orang tersebut hanya berdoa dan bedoa, wirid dan wirid tidak ada gerakan atau action untuk mengarahkan diri kepada terwujudnya keinginan. yang menentukan bisa saja disatukan dengan ihtiar namun memerlukan keyakinan yang kuat, pikiran yang benar benar fokus dan kuat, hati yang tidak bimbang sedikitpun. Namun jika hal tersebut belum terpenuhi maka sebaiknya menggunakan ihtiar.