Dalam pembicaraan psikoterapi islam dimana dasar filosofi manusia diambil konsep manusia perspektif islam, seseorang yang dikatakan sakit bila sesuai dengan kaidah di dalam islam yaitu quran dan hadis. Orang yang sehat jika dia memiliki kepribadian yang muthmainah sedangkan orang yang sakit bila dia dikatakan sakit bila orang tersebut memiliki nafs yang lawwamah atau amarah.
Orang yang sakit perlu dikambalikan lagi kepada keadaan nafs yang muthmainah sehingga dia menjadi tenang. Jadi orang yang sakit dalam perspektif islam sebenarnya tidak di sebabkan oleh masalah, masalah hanya dianggap sebagai pemicu saja bukan penyebab utama. Oleh karena itu psikoterapi islam sangat menekankan adanya penyembuhan dari akar permasalahan yang ada yaitu nafs yang muthmainah. Nafs yang muthmainah dapat diperoleh dengan cara yang sangat singkat dan mudah yaitu berserah diri kepada Allah. Namun cara yang singkat ini tidaklah semudah membalikkan tangan, islam sudah menyusun rangkaian terapi yang sangat rapi dan indah yaitu dengan ibadah-ibadah ritual seperti syahadat, sholat, puasa, zakat dan haji. Pilar inilah yang model terapi utama dalam psikoterapi islam.