Menumbuhkan kesehatan spiritual pada pasien

efek dari fisik yang sakit akan berdampak kepada kesehatan spiritual pasien jika pasien memang memiliki kelemahan spiritual.  Seorang perawat Rumah sakit harus dituntut untuk dapat memberikan pencerahan spiritual psien agar kekuatan spiritual ini dapat memberikan kontribusi poisitif bagi pasien yang bersangkutan. ada beberapa hal yang mungkin bisa membantu pasien untuk dapat menguatkan sisi spiritualnya :

  • Bangunlah kesadaran pasien bahwa kondisi sakit adalah bentuk pengajaran dari Allah. Dimana dalam sakit ini banyak pelajaran hidup terutama pelajaran untuk ihlas dan sabar.
  • Beri keyakinan yang positif dan kuat pada pasien, bahwa setiap penyakit akan ada obatnya, karena Allah adalah Maha Penyembuh.
  • Dengan kedua kondisi di atas, diharapkan pasien akan lebih tenang, tentram, dan optimis terhadap keberhasilan proses penyembuhan dan perawatan yang dilakukan di rumah sakit serta akan memiliki sikap yang positif dalam menghadapi kejadian yang memburuk termasuk dalam menghadapi kematian.
  • Semakin meningkatnya keimanan pasien terhadap Allah SWT, karena banyak pelajaran dan hikmah kehidupan yang didapatkan selama proses perawatan di rumah sakit kita ini.

kekuatan itu ada di prasangka

ingin mendapatkan kekuatan ghoib, ingin mendapatkan keajaiban dalam hidup, atau ingin kesaktian … atau juga ingin bernasib baik…. sukses dunia akhirat, kuncinya ada di prasangka baik kepada Allah. kita ingin apa ya itu yang kita sangkakan kepada Allah. Prasangka tidak berarti mengatur Allah , prasangka adalah sikap tauhid dan iman kita kepada Allah SWT. Allah tidak masalah kok kita sangkakan yang positif. bahkan saya berkeyakinan jika nasib kita yang buat (persepsi manusia) asal kita menyangkakan apa apa yang kita inginkan kepada Allah. Kekuatan itu ada di prasangkan sebab dengan berprasangka maka Allah akan mengabulkan dan akan menyesuaikan dengan apa yang kita sangkakan kepada Nya.
contoh sederhana dari prasangka kita : misalnya dalam hal pekerjaan ketika kita stress bahwa kita tidak dapat melakukan atau kita ragu melakukanya yang menyebabkan kita malas … hal ini dapat kita atasi dengan mencoba berprasangka kepada Allah bahwa Allah menyelesaikan pekerjaan yang kita hadapi tadi. dengan prasangka tadi maka emosi malas pun akan hilang dan berubah menjadi semangat dan Allah akan memberikan jalannya. ketika itu kita harus cepat merespon apa apa yang diilhamkan dan jalan yang diberikan harus cepat diikuti sehingga benar benar masalah tersebut dapat terselesaikan.

membuka Reticular Activating System saat sholat

Alam yang diluar kesadaran kita bisa kita masuki dengan cara membuka RAS atau Reticular Activating System. RAS ini semacam pintu informasi bawah sadar kita yang akan menyeleksi mana mana informasi yang boleh masuk. syarat utama dari terbukanya pintu ini dapat kita lakukan secara sengaja yaitu dengan tumakninah dan fokus pada apa yang sedang kita lakukan dalam sholat yaitu bacaan dan gerakan sholat. Pada artikel saya yang terdahulu sholat merupakan komunikasi antara kita dengan Allah, jadi informasi yang hendak kita masukkan dalam otak kita adalah berupa bacaan dan gerakan sholat yang sudah termaknai oleh kita (so, kita harus paham akan makna bacaan dan gerakan yang kita lakukan).

Dengan relaks dan fokus maka informasi seperti berserah, pujian dan doa serta keyakinan bahwa doa kita dikabulkan akan dapat kita simpan dalam alam bawah sadar kita sehingga menjadi “automatic system” dalam diri kita ketika kita mengalami suatu keadaan. Misalnya ketika sedang sedih kemudian dalam bawah sadar kita sudah tertanam “software pasrah yang menenangkan” maka ketika dengan sedih kemudian kita sujud “automatic system” dalam diri kita akan running sehingga rasa sedih berubah menjadi perasaan tenang. tidak perlu obat penenang, tidak perlu psikolog apalagi psikiater cukup dengan sujud rasa sedih, bad mood, kecewa, tidak bahagia dan lainnya akan hilang begitu kita sujud kepada Allah.

baiklah secara praktis begini :

  1. kendorkan seluruh tubuh ketika hendak sholat
  2. kendorkan lebih dalam lagi sehingga kita mencapai keadaan “seperti hendak mau tidur”
  3. berniat lah sholat seperti biasa dan komunikasikan kepada Allah (beritahukan kepada otak kita/pikiran kita) ketika takbir yaitu Allah maha besar, “ya Allah engkau maha besar”
  4. ucapkan takbir tersebut pada kondisi yang sangat relaks dan fokus , biasanya jika hal ini dilakukan dengan benar maka kita akan merasakan daya “Allahu akbar” ini merasuki pikiran dan hati kita bahkan sampai merasuk kedalam jiwa , tentunya tubuh pun ikut merasakan dampak ini
  5. lakukan setiap gerakan dan bacaan seperti takbir di atas . semakin kita relaks dan fokus maka tertanamnya informasi dalam diri kita akan semakin kuat.
  6. ingat dalam keadaan ini kita biasanya seperti merasakan mengantuk untuk itu kita harus kuat tidak boleh tertidur, tetap jaga kesadaran.