Belajar spiritual harus dewasa

Anda jauh dari saya, mau kesolo tidak sempat, maka saya fasilitasi dengan blog ini dan sms. Untuk belajar kepada saya bukanlah bimbingan tapi sama sama belajar. bagaimana mungkin saya bisa membimbing jika anda belum pernah ketemu saya, maka konsep sama sama belajar harus anda pegang. Seperti orang belajar di sekolah ada metode CBSA yaitu cara belajar siswa aktif.  Jangan hal hal yang tidak perlu anda tanyakan…. misalnya bagaimana caranya pak? , tentunya sebelum anda belajar dengan saya anda baca terlebih dahulu membaca semua artikel yang sudah saya tulis di blog ini. bukannya saya tidak mau tapi saya harus mengupgrade diri saya agar murid murid yang sudah belajar dapat menerima pengajaran yang saya terima. Kalau saya disibukkan dengan pertanyaan yang sudah saya tulis ini tentunya menghabiskan waktu saya.

Untuk itu anda harus aktif dalam belajar spiritual dengan saya. Orang belajar butuh pengorbanan ya perngorbanan untuk menyempatkan waktu belajar mandiri, menyempatkan waktu untuk mempraktekan apa apa yang sudah diketahui. Saya hanya menerima SMS atau berita pengalaman dari praktek dzikir atau sholat yang sudah dijalankan, buka bertanya caranya. Kalau anda belum paham berarti anda belum pantas untuk mengikuti ajaran ajaran saya.

Belajar spiritual harus dewasa, Spiritual mensyaratkan demikian karena memang pengajarannya langsung dari Allah melalui praktek yang dilakukan, kalau masih kanak-kanak sedikit tanya sedikit tanya maka belajar dibawahnya spiritual yaitu syariat dan dasar dasar tauhid terlebih dahulu.

Kedewasaan ini menentukan keberhasilan dalam belajar. semakin mandiri anda belajar spiritual, tidak tergantung orang lain (mursyid, pembimbing spiritual, guru atau bahkan mungkin saya), maka anda akan melesat cepat mencapai tangga spiritual. Namun jika anda terlalu tergantung dengan guru spiritual maka spiritualitas anda tidak akan meningkat cepat, bahkan akan selalu berada dibawah level guru spiritual tersebut. SPIRITUAL ANDA HARUS MELEBIHI GURU SPIRITUAL ANDA.

Yang anda gantungi adalah Guru sejati kita yaitu Allah SWT. Beliaulah tempat bergantung dan beliaulah yang akan mengangkat derajat spiritual kita, bukan yang lain. bukan kyai, syeh, atau mursyid.

dewasalah! jangan bergantung kepada selain Allah

Rubah guru anda dari manusia menjadi Allah

tujuan kita hanya Allah SWT