Dzikir nafas semakin menyadarkan anda untuk terpisah tapi harmoni. Ini saya rasakan sendiri ketika saya menjalankan dzikir nafas, serasa diri saya terpecah menjadi empat bagian namun kesemuanya harmoni tidak ada yang berselisih semuanya kompak.
bagian pertama : serasa nafas ini bergerak dengan sendirinya, saya biarkan dia dan dia bergerak seirama dan harmoni, lembut terasa. bagian kedua adalah wirid Huu Allah yang terkombinasi selaras dengan keluar masuknya nafas, saya biarkan wirid Huu Allah ini dan ternyata dia bergerak sendiri, berdzikir sendiri dengan mengucap Huu Allah. Anehnya ini terjadi harmoni ketika masuk dzikir Huu dan ketika keluar dzikir Allah. Bagian ketiga, jiwa saya ketika Huu saya meluncur mendekat kepada Allah dan ketika Allah mengeluarkan nafas saya berserah kepada Allah, dan itu terjadi secara harmoni, harmoni nafas, harmoni Huu Allah dan Harmoni gerak jiwa yang mendekat dan berserah. bagian keempat : disinilah letak kesadaran saya letakkan, saya hanya mengamati semua bergerak nafas bergerak hati berdzikir Huu Allah , dan jiwa bergerak mendekat dan berserah kepada Allah, sungguh harmonisasi mikrokosmos ini terasa dalam diri saya. Saya tetap berada wilayah kesadaran yang disini tidak ada pergerakan apapun, tidak ada rasa apapun dan tidak ada apa apa, apapun.
Kesadaran terakhir ini tempat berlabuh, yaa ayatuhanafsul muthmainah….
saya siap dipanggil Allah menuju kepada Sang Pemilik sejati Allah SWT.