Kelapangan dada

bila hati anda saat ini terpuruk.. sedih…. susah….. dll… saya sarankan untuk menjadikan Allah sebagai pengganti ego anda. Anda akan merasaka perasaan yang sangat plong. lakukan dzikir nafas pada saat keluar nafas iringi dengan dzikir… Allah…, sambil anda melepaskan semua yang mengikat anda baik itu dari pikiran dan perasaan. lakukan terus hingga muncul bahwa Allahlah yang berkuasa…. insya Allah hati anda plong…….dan bahagia dan anda merasakan betul betapa Allah ini sangat dekat,

selamat mencoba,… dzikir nafas memang oye….

Membuka ruang spiritual dengan dzikir nafas

Dimanakah ruang spiritual, yang pasti tidak di pikiran, tidak juga di perasaan. Ruang spiritual ada di kesadaran di atasnya pikiran dan perasaan. Jika kita masih di wilayah pikiran dan perasaan itu belum masuk ruangan spiritual. Inilah yang membedakan spiritualitas islam dengan spiritualitas lainnya. kalau orang bisa menceritakan dimana letak spiritualitasnya, maka islam tidak akan bisa menuliskan melukiskan dimana letak wilayah spiritualitas tersebut.

Dalam dzikir nafas ketika anda menyebut Huu maka kesadaran anda harus menembus semak belukar pikiran untuk tetap mencari jalan dimana ruang spiritualitas itu. selangkah demi selangkah kita akan menembus ruang spiritual itu , terus dan terus. Tiada henti selama semak belukar itu masih ada. tidak ada kenal putus asa untuk bisa sampai di ruang spiritual.

hingga pada keadaan tertnu yang itu bukan pikiran dan perasaan anda tiba, ketika semak belukar itu sudah menjadi suatu kelapangan yang luas dan tak terbatas. disitulah ruang spiritual itu berada. Kesadaran anda akan menangkap apa apa yang ada di alam spiritual itu. yaitu alam spiritual yang dimana Allah berkata-kata berkehendak, dan memberikan pengajarannya.

demikian mudahnnya dzikir nafas ini menjadi jalan untuk menuju ruang spiritulitas … seperti yang disebutkan dalam Al Quran laa kamitslihi syaiun. , yaitu ruang yang tidak ada duanya. Ruang Tuhan yang tidak bisa di samakan dengan ruang apapun selian-Nya. subhanallah…….

sholat itu miraj bukan ngrogo sukma (astral traveling)

Ada pertanyaan menarik dari acara seminar sholat khusyu yang digelar MUI kemarin, yaitu menanyakan kepada saya tentang terpisahnya jasad dengan diri ketika sholat, apakah dalam sholat itu ada ngrogo sukmonya? saya pun menjawab bahwa dalam sholat, terpisahnya kita dengan jasad bukan ngrogo sukmo tapi mi’raj seperti yang disebutkan dalam sebuh hadist bahwa sholat itu merupakan Mi’rajnya orang yang beriman. jadi kesadaran melambung lurus menuju kepada Allah SWT, sangat berbeda dengan ngrogo sukmo dimana kesadarannya tidak menuju kepada Allah swt.