Kita selevel

meski anda belajar dari membaca tulisan saya pada dasarnya adalah kita selevel, saya belajar dan anda juga belajar. saya tidak lebih tinggi dari siapapun. orang yang sama sama murid harus saling menghargai….. begitu kira kira kalimat yang tepat untuk kita. Saya senang anda berkunjung di blog ini dan dapat  pencerahan dari apa apa yang saya tulis. dari kunjungan andalah saya jadi semangat belajar dan semangat untuk menulis. di blog tiap hari rata-rata 1300an pengunjung membaca tulisan saya. ada yan rutin datang kesini bahkan ada yang rutin tiap hari, ada juga yang kesasar kesini ini berkat mbah google. ada juga yang banyak hutang lalu kesasar di blog saya ini untuk mencari solusi bayar hutang

banyak ragam pengunjung yang datang di blog ini namun yang paling banyak adalah mereka yang kesepian dalam mencari Tuhan, karena di blog ini tidak hanya menawarkan tulisan motivasi tapi juga memberikan cara agar dapat mencapai keadaan keadaan spiritual, yang bisa menjadi teman dalam berjalan menuju kepada Allah.

anda dengan saya biasa saja, karena tulisan saya juga biasa, maka segala uneg uneg tuliskan saja di kolom komentar dari apa apa yang saya tulis. tapi karena kita muslim kita harus tetap menjaga sopan santun. Jika tulisan saya kurang benar ya tegurlah dengan cara yang baik.

Belajar spiritual dengan saya banyak keuntungannya, apa keuntungannya ya karena saya juga belajar. coba bayangkan jika saya ini adalah seorang syech, seorang yang sangat alim, seorang yang sangat karismatik, seorang yang kyai banget… pasti anda akan sungkan, bahasa jawanya rikuh pekewuh dan anda tidak banyak mendapatkan ilmu karena kesungkanannya tersebut.

dalam pengajaran spiritual yang saya paparkan, semua bersifat mudah tidak sulit. yang membuat sulit itu karena anda tidak mau menjalankan dari apa yang saya tulis. yang kedua anda tidak percaya dengan saya apakah yang tulis itu menyesatkan atau tidak. jujur dalam tulisan saya tidak pernah ada tujuan saya untuk menjerumuskan anda atau menyesatkan anda.

kita selevel….

saya banyak mendapatkan pelajaran juga dari komentar komentar yang masuk. yang kemudian saya buat dalam bentuk tulisan. kemudian juga saya banyak belajar dari jumpa darat yang sering kita adakan minimal seminggu sekali di rumah saya, dari diskusi dari obrolah berkembang menjadi sebuah ilmu baru bagi saya.

kita selevel…

spiritual tidak dapat dikembangkan oleh 1 atau 2 guru, kita sendirilah yang harus mengembangkan. ingat guru tidak dapat memberikan hidayah, mursyid tidak dapat mengangkat derajat ketakwaan kita yang bisa adalah Allah atas riyadhah yang kital lakukan. jadi kita selevel saya melaksanakan ajaran Tuhan dan anda juga saya minta mempraktekan atau menjalankan ajaran Tuhan.

level anda berada dibawah saya ….

bisa jadi level anda dibawah saya jika anda terlalu banyak bertanya minus praktek, merasa diri paling benar, tidak menghargai pengalaman spiritual orang lain. biasanya kalau orang yang berada dibawah level saya ini komentar 2nya jarang saya tanggapi.

baiklah mari dengan ini kita niatkan untuk masing masing berjalan menuju kepada Allah. kita semua murid dan Allah lah Guru Pembimbing kita. salam

Pelajaran puasa (8) filosofi Busur panah di bulan ramadhan

Ada filosofi menarik dari puasa kita, tadi malam ketika tarweh di rumah saya terinspirasi oleh busur panah sebagai filosofi puasa. baik sekarang coba lihat busur panah dibawah ini

 

Saya mengibaratkan ketika siang hari kita banyak mengekang nafsu nah ini persis ketika busur panah tersebut ditarik kebelakang. nah kemudian ketika adzan magrib tiba maka busur itu diilepaskan

jadi begini ketika siang hari kita melakukan banyak pengekangan hawa nafsu, dimalam hari setelah adzan magrib kita harus kuat meluncur kepada Allah sekuat tenaga kita.

bagi yang sudah pernah belajar patrap, meluncur kepada Allah dalam bentuk ibadah ini tentunya sudah tidak asing lagi. Nah sekarang mari kita gunakan meluncur kepada Allah di malam hari. meluncur ini dapat berupa sholat tarweh, berupa baca quran atau berupa dzikir. Saya sarankan menggunakan dzikir nafas untuk meluncur menuju kepada Allah.

nah di bulan ramadhan antara siang dan malam sebenarnya sama saja pekerjaannya yaitu menjaga diri tidak maksiat dan malam harinya meuncur menghadap Allah.

 

Pelajaran Puasa (9) membatalkan puasa bukan buka puasa

Ketika anda di tanya apa dampak dari istilah

  1. membatalkan puasa disaat adzan magrib
  2. buka puasa di saat adzan magrib

pasti jawaban anda ketika membatalkan puasa maka makannya sederhana saja yang penting puasa batal atau selesai, tapi jika berbuka puasa maka kita akan termotivasi untuk makan apa saja karena “dibuka” seperti bendungan yang di buka pintunya maka semua air akan mengalir dari pntu yang dibuka tersebut.

mulai sekarang kita harus hati hati dengan istilah yang kita gunakan dalam ibadah. seperti kedua istilah berbuka dan membatalkan, tentunya sebaiknya kita gunakan istilah membatalkan puasa agar pikiran kita tidak berpikir terus tentang makanan.