Nafas memudahkan anda berdzikir

nafas bukanlah tujuan dari dzikir nafas, nafas hanya sarana yang memudahkan kita untuk dapat berdzikir kepada Allah SWT.

bicara dzikir kita harus tahu wilayah wilayah dzikir, tentunya orang berdzikir ada wilayah atau letak seberapa jauh kedekatan kita dengan Allah. wilayah ini harus kita pertahankan. nah untuk mempertahankan wilayah ini akan sangat mudah jika kita menggunakan nafas kita.

Bagi yang kurang paham dengan tulisan saya ini ada baiknya untuk mempraktekan patrap atau dzikir nanti akan paham dimana wilayah atau “hal”. dan insya Allah anda akan paham mana atau apa yang saya mkasud dengan “nafas memudahkan kita berdzikir.

Sudah tidak jamannya membidahkan orang lain

jaman sudah semakin canggih, orang sudah tahu apa yang harus dia lakukan, mungkin dulu ketiika era informasi belum seperti sekarang, orang masih salah salah dalam menjalankan ibadahnya, sekarang ini semua bisa belajar langsung dari Quran, karena banyak quran yang sudah ada terjemahannya, sudah ada tafsirnya dan sudah sejarah turunnya al quran. Bahkan kitab fiqh pun sudah banyak di internet dalam bentum ebook. jadi kita lebih tahu mana yang salah mana yang benar.
sekarang ini kita harus meningkat ibadah kita yang fiqhiyah menjadi suatu yang hakikatiyah atau makrifatiyah, dimana disitu tidak ada lagi perbedaan pendapat, yang ada adalah bagaimana bisa mendekat kepada Allah sedekat dekatnya.
biarkan bidah itu ada pada orang lain, karena bidah orang lain pun kalau di tanya, dia juga memiliki dalilnya sehingga menurutnya tidak bidah. untuk apa mempertentangkan bidah dan tidak bidah. energi umat akan habis. biarkan yang tahlilan ya tahlilan yang qunut ya biarkan qunut tidak perlu disampaikan bahwa itu bidah karena kalau ditanya dia pun memiliki dasar untuk menjalankan ibadahnya tersebut.
yang penting adalah jika kita mengatakan itu bidah kita tidak perlu menjalankan itu saja cukup, tidak perlu bicara di depat publik dengan mengatakan itu bidah.