memaknai ulang tadarus al quran

Selama ini (yang saya alami dan amati) tadarusan dipraktekan sebagai membaca al quran bergantian yang lain menyimak kalau salah dibetulkan. jadi tadarus baru sebatas bagaimana cara membaca yang benar baik tajwid, makhraj dan hal hal lain yang bersifat tata tulis. Persis pelajaran di TPA anak anak ketika sore hari. bahkan di beberapa tempat tadarus (bhs jawan nderes) dipraktekan secara sendiri dengan banyak banyak ayat, banyak banyakan surat dan banyak banyak juz yang dibaca. kalau memaknai tadarus sebatas “quran sebagai bacaan” maka tidak akan ada pengaruh apa apa dalam diri kita. sama halnya dengan membaca tulisan dengan huruf jawa kalau kita tidak paham bahasa jawa maka membaca tulisan jawa tidak akan bermakna apa apa, meski tulisan huruf jawa itu isinya ajaran yang baik.

baiklah mari kita pelajari makna tadarus ada satu hadis rasulullah dimana ketika kita tadarus maka rahmat Allah Turun. hadis tersebut adalah :

وَمَا اجتَمَعَ قَومٌ في بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتلونَ كِتابَ اللهِ وَيتَدارَسُونَهُ بَينَهُم إِلا نَزَلَت عَلَيهُم السَّكيْنَة وَغَشِيَتْهم الرَّحمَة وحَفَتهُمُ المَلائِكة وَذَكَرهُم اللهُ فيمَن عِندَهُ

“Dan tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu masjid dari masjid-masjid Allah, untuk membaca Al Qur’an dan mereka saling mempelajarinya di antara mereka, melainkan akan diturunkan kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, dan dikelilingi malaikat, dan mereka akan disebut-sebut Allah dihadapan makhluq-makhluq yang ada di sisi-Nya (para malaikat).”

pada hadis Rasulullah di atas yang membuat saya tertarik adalah kata saling mempelajari

وَيتَدَارَسُوْنَهُ بَينَهُم

“Dan mereka saling mempelajarinya di antara mereka

jadi bukan saling membaca atau saling membetulkan bacaan, tapi mempelajari apa yang tertulis di dalam al quran.

jika kita dalam bertadarus tersebut mempelajari isinya pasti kita akan mendapatkan ilmu dari isi Quran tersebut dan kita dapat menggali pemahaman orang lain terkait dengan ayat tersebut.

Jika kita mempelajari Al quran maka target tadarus bukan lah berapa ayat dan berapa juz tapi sedalam apa kita mempelajari al quran. meski 1 jam yang di pelajari cuma satu ayat itu lebih berharga dari pada 1 jam mendapatkan 1 juz.

ingat al quran adalah petunjuk bukan bacaan seperti buku. dia petunujuk yang harus dipelajari apa petunjuknya. Islam memiliki al quran tapi kurang membumi. Orang islam sering bersanding dengan al quran, kemana mana dibawa tapi sayang masih sekedar di baca baca tanpa tahu artinya. saya pernah melihat saat naik Bus ada yang membaca al quran, saya lihat dia tidak begit memperhatikan maknanya tapi hanya sekedar bacaan saja, sungguh ini tidak ada manfaatnya.

Ramadhan telah lewat seharusnya tadarus ini menjadi suatu evaluasi ibadah kita untuk menjadi lebih baik tahun depan. mengapa setalah ramadhan tidak ada perubahan apa apa padahal ramadhan ini sudah khatam 2 hingga 3 kali, pasti itu karena al quran hanya menjadi bacaan saja. bagaimana malaikat akan turun dan rahmat akan turun jika quran di samakan dengan buku bacaan lainnya. mungkin mending buku bacaan yang kita paham isinya, ini sudah tidak paham isinya, mbacanya ngebut lagi.

tulisan ini tidak bermaksud merendahkan orang baca al quran, tapi suatu kritisi yang saya pikiran pendapat saya ini ada benarnya. sebab kualitas interaksi al quran ini harus meningkat dari waktu ke waktu. kalau anda belum bisa baca al quran , maka belajar membaca al quran tanpa tahu artinya itu sangat bagus, tapi kalau anda sudah mahir membaca al quran sejak puluhan tahun yang lalu tapi apa yang dibaca sekarang anda tidak tahu maknanya ya sama itu artinya tidak ada peningkatan, bagaimana mau naik kelas kalau dari dulu sekedar membaca. tapi semua saya kembalikan kepada pemahaman masing masing. Sebab belajar mengerti bacaan al quran membutuhkan waktu, tenaga dan uang. seperti kita belajar pertama cara membaca al quran.

saat inipun saya belum bisa paham isi alquran tapi saya belajar mengartikan kata perkata saya mulai dari ayat yang sudah saya hafalkan terutama di juz amma, saya hafalkan kata kata yang belum saya kenal. lalu saya baca lagi ayat tersebut tanpa melihat terjemahannya. dan SUNGGUH LUAR BIASA TERNYATA ALLAH BERINTERAKSI DENGAN KITA MELALUI ALQURAN.