Hidup di dunia sudah ada sunatullahnya

hidup ini tinggal mengikuti aturan main yang jika melanggar pasti kena akibatnya. karena hidup itu ada aturan mainnya amak anggap saja bahwa hidup adalah main main, ya seperti main monopoli atau main catur (chess). kalau kita mengangap hidup adalah permainan maka enak saja kita mengikuti permainan yang ada. kalau menang ya alhamdulillah kalau kalah ya diperbaiki lagi permainannya. tidak istilah penyeselan atau kesedihan kecuali kalau itu merupakan permainan terakhir. kalau masih ada permainan lagi maka teruslah bermainan dengan terus memperbaiki permainan dan tentunya menjalankan permainan dengan sebaik baiknya.

Sunatullah adalah aturan main yang dibuat oleh pembuat mainan yaitu Allah SWT, kita kalau main sungguh sungguh maka akan menang tapi jika kita mainnya hanya sekedar bermainan maka pasti akan kalah. Sekarang misalnnya saja negara negara maju seperti negara barat yang teknologinya luarbiasa majunya kemudian dia memenangkan dalam kehidupan berteknologi , kenapa Allah memenangkan mereka? karena mereka bersungguh sungguh dalam berinovasi berksperimen. Kenapa mereka yang notebene tidak memiliki kekayaaan alam bisa kaya raya misalnya kita lihat tetangga terdekat kita yaitu singapura bisa kaya dan menjadi negara maju karena memang mereka memiliki kesungguhan dalam bekerja. yang jelas begini aturan Allah memberikan kesempatan kita seluas luasnya untuk bermain sebaik baiknya.

makanya islam menegaskan bahwa jangan sampai kita mengalami kesalahan sampai kedua kalinya. kalau kita salah dalam melangkah sekali itu baik tapi kalau melangkah lagi salah lagi dengan kesalahan yang sama maka sama saja kita bodoh. kalau dari dulu korupsi itu ada kalau dari dulu narkoba itu ada berarti memang bodoh. ya mendinglah kalau ada perubahan menurun tapi kalau sama saja atau bahkan bertamah kuantitasnya berarti negara ini akan diambang kehancuran.

kembali ke masalah sunatulah. Sunatullah itu sudah ketentuan pasti dari Allah dan tidak bisa berubah. misalnya kalau kita melempar batu ke atas maka akan turun ke bawah maka itu sudah pasti. sangat tidak mungkin melempar batu ke atas batunya malah ke atas terus tidak kembali kembali, sangat mustahil. maka kalau hidup itu memang seperti demikian jalani cara nya hidup. kalau kita bisa mempelajari caranya hidup maka sunatullah yang memberikan kebaikan kepada kita akan selalu berpihak kepada kita.

maka hidup itu yang sunatullah sunatullah saja, atau hidup itu logis logis saja, tinggalkan yang ghoib yang tidak mengikuti suntallah. resiko dan akibat serta cost yang dikeluarkan akan semakin banyak. ambil satu contoh berapa banyak orang lari ke dukun lari ke orang “pinter” lari ke kyai hanya untuk menyelesaikan masalah dengan cara tidak logis dengan cara yang tidak mengikuti sunatullah dan bagaimana hasilnya ? biaya tambah banyak, masalah tidak selesai? kalau sakit malah penyakitnya tambah parah….. maka lebih baik hidup yang logis logis saja yang bisa kita ikuti dengan segenap pikiran dan keyakinan kita.

selamat menjani hidup dengan terus mengikuti sunatullah.