Ilmu gerak reflek

Tubuh kita memiliki kecerdasan untuk bergerak dia bisa bergerak tanpa kendali dari pikiran kita namun kita bisa sadar 100% atas gerakan yang muncul. Gerak ini dapat dimunculkan jika kita benar-benar total kepada Allah. Sikap masa bodoh dengan gerakan yang muncul akan semakin memperkuat gerakan itu untuk bergerak. Latihan gerak reflek akan memberikan dampak yang sangat positif bagi diri yaitu munculnya suatu gerak yang tidak hanya tubuh saja namun juga gerak reflek lainnya seperti berpikir reflek, bicara reflek dan seterusnya. Tentunya akan lebih sulit melakukan bicara reflek dari pada gerak fisik yang reflek. Oleh karena itu latihan gerak reflek ini dimulai dari gerak fisik terlebih dahulu. Gerak fisik ini jika terlatih akan menimbulkan suatu kemampuan gerak reflek lainnya.
Cara melatihnya cukup sederhana yaitu dengan menyambungkan hati kita kepada Allah, semakin kuat sambungan semakin kuat lagi. Hingga terasa dalam tubuh ini guncangan yang ditimbulkan dari hentakan menuju kepada Allah. Ketika muncul gerak reflek ini ikuti saja kemana gerakan yang muncul. Yang penting dalam diri kita adalah terus fokus kepada Allah, Allah yang mana yaitu Allah yang tidak dapat diperspesikan dengan apapun
Latihan gerak reflek ini akan membawa pada kesadaran diri yang bukan aku atau bukan ego lagi tapi kesadaran murni yaitu kesadaran fitrah yang asli. Bisa digambarkan sebuah kesadaran yang dimiliki seorang bayi.

Makna Teman (ternyata teman itu tidak ada)

Teman atau kawan tidak lah langgeng bisa berubah ubah, yang setia menjadi berkhianat, yang berkhianat bisa lebih berkhianat lagi. Itu semua adalah pelajaran dimana Teman sejati adalah Allah SWT, Beliau ini menemani kita kemana saja kapan dan dalam keadaan apa saja. jangan jadikan teman sebagai sesuatu yang permanen misalnya teman ini baik hati atau teman ini jahat … anggap saja teman adalah sesuatu yang bisa berubah ubah setiap saat. Jadikan teman kita yang sesungguhnya adalah Allah SWT. makanya kita harus bisa interaksi dengan beliau sehingga seluruh kesedihan kita seluruh kekhawatiran kita dan seluruh keadaan kita bisa sampaikan ke beliau.

yang pasti juga teman akan meninggalkan kita atau kita akan meninggalkan teman kita.

Teman adalah sarana kita untuk beramal kalau tidak ada teman mungkin kita tidak bisa membantu dengan lebih ihlasm kita tidak bisa memberikan sedekah dengan lebih ihlas, kita tidak bisa mentraktir “bakmi jowo” dengan lebih membahagiakan. Jangan jadikan teman untuk diambil manfaatnya misalnya teman agar mendukung kita teman agar mau mentraktir kita justru yang kita lakukan kepada teman adalah sebaliknya,

TInggalkan teman dan beralihlah kepada Allah, jangan simpan teman di hati … sebab ini sangat berbahaya. baiklah tulisan ini adalah request teman saya …. semoga tulisan ini mencerahkan teman saya tersebut. menjadi pelajaran saya terutama dan menjadi pelajaran bagi semua yang membaca tentang artikel ini.

selamat berteman dengan Allah SWT.

Ketika kita di dzalimi, dihina atau sejenisnya … ini solusi spiritualnya

Ketika kita dihina orang lain ketika ilmu kita direndahkan orang lain, apalagi ilmu agama kita di lecehkan orang lain dan kita pun sakit hati maka saran saya jangan biarkan kejengkelan kita menetap lama dalam diri kita. segera lakukan pemulihan diri dari jengkel menjadi netral yaitu dengan menyerahkan semua ejekan tersebut kepada Allah SWT.

Ketika di hina …. ambil nafas dan lakukan teknik relaksasi secara instan …. kalau saya, saya langsung mencari tempat yang agak tenang kemudian saya pejamkan mata saya, saya sambungkan diri saya kepada Allah dan saya serahkan apa apa yang menjadi hinaan, cemoohan dan fitnah yang menyakitkan tersebut saya alihkan kepada Allah SWT. Seketika itu pula rasa plong dalam hati saya …. saya tidak minta balasan kepada Allah untuk yang menghina saya atau memfitnah atau mengejek saya, saya hanya mengalihkan dan menyerahkan kepada Allah saja , terserah saja sama Allah.

Cara ini ternyata sangat efekti untuk menghilangkan rasa kecewa dalam hati saya.

Tapi satu hal saya tidak berani melakukan ini pada anak atau kepada istri saya, kalau dengan anak atau istri saya lebih baik saya lakukan secara langsung, dan tidak saya serahkan kepada Allah. Sebab ada ketakutan dalam diri saya bahwa balasan Allah lebih hebat dari apapun. dari pada anak dan istri saya di azab Allah lebih baik saya lakukan sendiri saja.

ini juga saya sarankan kepada sahabat semua yang akan menggunakan cara ini, bahwa tidak saya saranakn untuk melakukan penyerahan kekecewaan kita yang berasal dari anak dan istri kita kepada Allah SWT. Sebab tadi balasan Allah lebih hebat dari apapun.

Ilmu ini baru saya dapat dan praktekan tadi siang ketika ada teman kantor “mencemooh” metode dzikir nafas, saya pun langsung mendapat ilham dari Allah untuk melakukan patrap penyerahan cemoohan tadi kepada Allah, bahwa ilmu ini dari Allah dan jika ada yang mencemooh kembalikan kepada Allah. Seketika itu pula rasa sakit hati hilang.