dalam salah satu ayat disebutkan “berdzikirlah dengan nafs-mu”… ayat ini menegaskan bahwa yang bisa berdzikir adalah nafs kita dan yang akan sampai kepada Allah adalah Ruh kita karena memang asalnya dari Allah. Nafas adalah aktivitas jasad, dimana jasad  hanya akan sampai di tanah saja (mati). nafas ini sama dengan tasbih, masak tasbih bisa sampai ke Allah …. atau juga dengan nafas… nafas masak bisa sampai ke Allah …. Nafas adalah alat saja, yaitu alat untuk berdzikir, sama seperti tasbih yang hanya alat untuk berdzikir.
kalau saya menyampaikan bahwa dengan dzikir nafas kita bisa selalu ke Allah maka bukan nafas kita yang bisa sampai ke Allah, yang bisa sampai ke Allah adalah jiwa kita yang berserah kepada Allah hingga mencapai titik ketiadaan nah itu baru benar!!
hal ini sebaiknya bisa menjadi pemahaman kita tentang hakikat nafas dimana nafas adalah bagian jasad yang nantinya ikut di kubur bersama anggota jasad kita yang lain. bahkan sebagian pendapat bahwa nafas hanya ada ketika manusia hidup saja saat “menghembuskan nafas terakhir” nafas sudah hilang, artinya jasad tidak bernafas lagi. jadi nafas benar benar tidak ada, tidak seperti nafs atau Ruh yang masih hidup di tempatnya masing masing.
dzikir adalah perintah Allah dan sunah rasulullah SAW, kalau ada yang berani melarang dzikrullah ……””” Â Â sudahlah ndak usah saya teruskan anda bisa menilai sendiri mana yang benar adalah benar mana yang fitnah adalah fitnah mana yang salah adalah salah….