Kriteria negatif guru spiritual yang harus anda hindari

dalam berguru spiritual anda harus ekstra hati hati sekarang ini banyak guru spiritual yang berkedok kyai, ustad, dengan pakaian pakaian kebesarannya berjubah dan berserban. Sebagai calon murid atau murid anda harus hati hati terutama sekali jika anda sudah kagum,, terkagum kagum sampai lebih dari 100%. Bahaya dari kekaguman ini akan menyebabkan mata menjadi buta, hati pun menjadi buta pikiran sama juga buta. Anda akan mempercayai apa saja yang dikatakannya tanpa berpikir panjang. Ini artinya anda sudah terhipnotis, untuk itu saya akan menyebutkan kriteria guru apa saja yang harus anda hindar agar anda bisa dengan benar dalam berguru. Jika memang guru spiritual anda termasuk salah satu dari kriteria ini maka sebaiknya anda berpikir ulang untuk pindah atau berhenti berguru. kriteria tersebut

1. TAKUT KEHILANGAN JAMAAH; Guru spiritual seperti ini sangat bahaya jika diikuti karena guru tersebut akan menggunakan berbagai cara baik yang mubah bahkan yang haram untuk mempertahankan jumlah jamaahnya. Bahkan tidak jarang guru spiritual seperti ini menggunakan ancaman ancaman misalnya kutukan, laknat, Allah tidak ridlo dan lain sebagainya. tujuan satu agar muridnya patuh dan selalu datang ke guru tersebut

2. MENJELEKKAN ORANG LAIN; sifat ini menunjukkan bahwa ego sang guru masih sangat kuat, sehingga dirinya selalu merasa lebih baik, merasa lebih benar dan tidak mau di nomor duakan. sehingga dia melakukan proyeksi dengan mengatakan bahwa orang lain jelek, ustad lain jelek, kyai lain jelek bahkan organisasi keagamaan lain juga jelek. Pokoknya semua selain dia adalah jelek. Jika guru spiritual anda sudah mulai menjelek-jelekkan seperti ini maka saran saya segera hindari saja atau keluar dari jamaahnya sebab suatu saat nanti andapun akan jadi korbannya. Sikap menjelekkan ini jika anda sadar berasal dari syetan yang masih kuat bercokol di hati guru spiritual tersebut. sangat tidak mungkin anda mau berguru membersihkan hati namun guru anda kotor atau bahkan lebih kotor dari anda.

3. MARAH MARAH DENGAN MENGATASNAMAKAN ALLAH, ya inilah kelicikan seorang guru yang mengaku dekat dengan Allah dia marah marah katanya marahnya karena Allah, karena kehendak Allah, dia akan sering menggunakan kata kata Allah atau berlindung kalimat allah untuk membenarkan perilakunya