Program one nafas one dzikir “huu Allah”

Tidak mau kalah dengan program ustad yusuf mansyur yang hebat, saya mencanangkan program sadar Allah dengan One Nafas One Dzikir Huu Allah. Setiap  nafas masuk dan nafas keluar selalu di isi dengan sadar Allah. ketika masuk nafas dzikir Huu dan ketika keluar nafas dzikir Allah.. Program one nafas one dzikir ini akan membawa kita kepada keadaan tenang setiap saat dan dan mengkontrol perilaku kita ke arah yang lebih positif.

dengan dzikir nafas ini seolah kita berpegangan Allah sepanjang waktu, kita tidak ingin lepas dari Allah barang satu nafas. Satu nafas sangat berarti bagi kita, sebab kalau tidak kita isi dengan Allah pasti isinya Syetan. jadi program ini juga akan menjaga diri kita dari kesyetanan.

Siapa yang bersama Allah pasti selamat dan siapa yang tidak bersama Allah pasti celaka. so mari sama sama kita jalankan one nafas one dzikir Huu Allah.

sudahlah .. tunggu apalagi .. ingat belajar dzikir nafas tidak perlu ilmu tinggi tinggi, ilmunya hanya “keluar nafas Allah dan masuk nafas Huu” itu saja. dengan dzikir nafas ini nanti Allah akan mengajarkan kepada Anda tentang beragama yang benar, percaya deh… perjalanan anda menuju kepada Allah nantinya akan dibenarkan oleh quran dan oleh hadis, jadi selama berpegangan dengan Allah tidak perlu khawatir …. Allah akan jaga kita … orang dzikir akan dijaga Allah di dunia apalagi nanti diakhirat.

Hati hati belajar agama terlalu lama

sesuatu yang dilakukan terlalu lama akan menjadi satu yang menyatu dalam diri dan sulit untuk dihilangkan. dalam tulisan kali ini saya bermaksud untuk mengingatkan bahwa tujuan kita bergama bukanlah pada ilmu, tapi pada amal dan perbuatan.

saya mencontohkan seorang yang sudah profesor atau seorang yang sudah doktor akan memiliki “di alam bawah sadarnya” suatu kesombongan bahwa saya “ahli” ya kalau itu ilmu umum saya kira lebih bisa dimaklumi, tapi jika itu dalam hal agama, misalnya merasa sudah menuntut ilmu khusus agama dan menjadi ahli dalam hal satu agama, tahu ini dan itu dalam hal agama yang kemudian menyandang “ahli ilmu agama” wah pasti ini sangat berbahaya.

di jaman Rasulullah islam is simple, orang masuk islam langsung berbuat seperti rasulullah bahkan langsung perang. Tidak ada madrasah atau tempat belajar hingga bertahun tahun. Tidak seperti sekarang ini institusi institusi pendidikan agama sangat banyak pengajian pengajian di buka dimana mana yang pada akhirnya menimbulkan

1. perbedaan dalam  hal agama yang sangat tajam disebabkan karena ilmu yang semakin tajam pula

2. umat islam sibuk dengan ilmu bukan dengan amal, contohnya untuk belajar membaca al quran saja bisa bertahun tahun, bayangkan itu baru belajar membaca dari mulai mengenal huruf, makhroj, kefasihan dan seterusnya itu bisa sangat lama, kemudian belum lagi nanti belajar tafsir …wuah itu lebih lama lagi…. apalagi dtambah belajar hadis yang jumlahnya ribuan … itu semua dipelajari dipelajari dan dipelajari… semakin menambah daftar lama … nah terus ditambah lagi dengan ilmu tasawuf …. ini juga lama …

sesuatu yang lama, sesuatu yang kita cari dengan intensitas “berat” yang kuat akan masuk dalam bawah sadar dan itu akan sulit untuk di netralisir. Maka kita lihat sekarang ini banyak orang pintar agama yang memiliki egoisme ilmu yang tinggi. Gejalanya merasa diri paling benar, merasa orang lain yang berseberangan salah, mudah membidahkan orang lain atau bahkan menyesatkan orang lain. bahkan kalau dipanggil kalau tidak dengan gelar Tad atau Yai … merasa ada yang kurang.. kadang perilakunya agak aneh karena terlalu menjaga imej berlebihan

agama bukan untuk “pintar pintaran” agama adalah jalan untuk menuju kepada kebenaran. Pasti anda berpikir bagaimana untuk menjadi benar, kan juga butuh ilmu? ya benar sekali … dan ilmu itu sudah ada pada quran dan hadis keduanya itu nggak usah dibahas bertele tele … bikin capek… langsung saja dipraktekkan. ada ayat sedekah ya kerjakan saja sedekah, ada ayat sholat ya sholat saja, ada ayat tentang dzikir ya langsung dzikir saja tidak perlu di pikir diulas di tafsir terlalu panjang sehingga tidak sempat berdzikir.

agama is simple, itulah islam ….