sebenarnya nikmatnya al quran itu ada pada mengamalkannya sebab disitu ada mukjizat yang kadang tidak disangka oleh pelakunya. tapi kebanyakan umat islam menikmat al quran bukan pada mengamalakannya tapi pada di dendangkannya lagu lagu sehingga suara lantunannya membawa kepada kenikmatan, tapi itu pun lebih baik dari pada mendengarkan dendangan lagu yang tidak mengandung apapun dari Al quran.
baik bagaimana cara menikmati al quran dari sudut membacanya? yang pertama adalah membaca dengan tumakninah, artinya membaca dengan pelan di tiap huruf dan kalimatnya, pelan dan mengalirnya cara membaca al quran ini akan mempengaruhi otak untuk lebih relaks. Cara membaca yang cepat dan patah patah (seperti biasa kita lihat kalau orang sedang meru’yah) itu akan membawa gelombang otak menjadi acak dan tidak akan menimbulkan ketenangan, cara yang seperti ini tidak ada kenikmatannya sama sekali …. cara membaca al quran cepat mungkin hanya akan menimbulkan kebahagiaan bahwa saya hari ini saya sudah selesai 2 juz, 3 juz .. kebanggaan yang berakhir pada ketidakihlasan dalam beribadah.
cara yang kedua adalah menikmati al quran dengan mengetahui arti dan makna, anda bisa menggunakan alquran kata perkata untuk cara kedua ini. Gunaakan al quran kata perkata kemudian resapi arti dari kata perkata. Anda akan dibawa pada pelajaran pelajaran yang mendalam dari al quran seolah al quran berkata kepada Anda , al quran akan menceritakan isinya sendiri kepada Anda. itulah kehebatan al quran .. subhanallah
yang terakhir menikmati al quran dengan mengamalkannya ini lebih berasa nikmatnya dari yang pertama dan kedua, ketika anda membaca perintah sedekah lalu anda sedekah maka kenikmatan sedekah akan anda rasakan secara langsung. kenikmatan ini bisa sangat mendalam. Seperti hal nya anda mengamalkan dzikir nafas ataupun shalat khusyuk maka kenikmatan bisa saya katakan tiada batas, tiada kata yang bisa menguraikan.
baik saya akan salat tarweh dulu….. mengamalkan al quran.. saya ucapkan anda untuk menikmati al quran di bulan suci ini.. nikmati dengan mengamalkan bukan sekedar membaca atau menghafalnya