Pengingat Dzikrullah dengan Kalender “one nafas one dzikir”

kalender pengingat dzikir
kalender pengingat dzikir

Dalam belajar dzikir kendala utama dalam menjalankannya adalah istiqomah. untuk itu salah satu cara untuk dapat mendawamkan dzikir adalah dengan “pengingat” atau anchor, anchor ini akan menjadi pemicu yang dapat membuat kita melakukan kembali dzikrullah. Dengan memasang kelander ini di tempat tempat yang biasa kita ada di situ maka secara otomatis kita akan selalu diingatkan untuk selalu berdzikir kepada Allah .

baik untuk mendapatkannya silahkan sms atau WA ke nomor 0815677 22299. untuk harga @25 ribu. Kalender ini cukup besar dengan ukuran 65 cm x 45 cm

 

dzikir untuk tenang dan syukur untuk bahagia

ada kekuatan dalam dzikir dan syukur, keduanya membuat emosi positif namun memiliki perbedaan. dimana yang dzikir membuat jiwa kita tenang dan syukur membuat hati menjadi bahagia. Secara tingkatan lebih tinggi syukur karena kalau syukur sudah pasti bahagia kalau dzikir belum tentu syukur.

sama dengan apa yang Rasulullah sampaikan bahwa shalat beliau adalah ungkapan syukur Beliau kepada Allah. Seutama utama teladan adalah Rasulullah maka kita harus selalu berusaha untuk bersyukur kepada Allah.

syukur ini juga dapat memberikan energi positif tidak hanya pada diri kita tapi juga lngkungan sekitar kita. sehingga ketika kita bersyukur kepada Allah maka akan memancar energi positif dan energi ini akan kembali kepada kita dalam bentuk kenyatan fisik, misalnya murah rizki, murah kawan, dan lain sebagainya.

jadi memang dzikir dengan syukur labih banyak manfaat bersyukur dari pada dzikir. semoga kita dijadikan Allah menjadi orang yang bersyukur

masalah dunia ada di luar

jack sparow

beriman atau tidak beriman pasti bermasalah. cuma masalah ini masuk ke wiayah dalam atau tetap di luar. Kalau masalah itu tetap di luar maka apapn masalahnya tidak akan menjadikan masalah .. tapi kalau masalah itu masuk ke dalam maka masalah dunia yang berada di luar ini akan menjadi masalah. untuk itu kita perlu membedakan mana yang di luar dan mana yang di dalam.

yang di luar adalah berbagai macam keadaan dunia yang kita terima melalaui panca indera kita. Termasuk dunia luar ini adalah tubuh kita sendiri. misalnya kita sakit maka apakah sakit ini masuk ke wilayah dalam atau tetap diluar? oleh karena itu ada orang yang sakit menimbulkan stress ada orang yang sakit tidak menimbulkan stress.

keadaan luar ini adalah seluruh alam semesta ini termasuk jasad kita, sedangkan wilayah dalam adalah nafs kita. Dalam hal menghadapi masalah kita harus tahu benar bahwa nafs jangan sampai terlibat dalam permasalahan. misalnya masalah hutang jangan sampai nafs ikut ikut terimbas menerima masalah. biarkan masalah hutang adalah masalah bayar membayar.. kalau tidak ada uang ya biarkan masalah itu berjalan sesuai mekanisme.. kalau dengan kerja selesai ya kerja tapi kalau tidak ada ya ngikuti saja bagaimana semuanya terjadi.

Dengan cara memisahkan ini maka kita akan selalu bahagia baik ada masalah atau tidak ada masalah.