Bagi anda yang mengedapankan rasionalitas dalam segala hal, dalam hidup anda, dalam setiap apa yang anda hadapi termasuk dalam hal ini dalam hal mendekat ke Allah maka saya ajak anda untuk berjalan bersama ke Allah dengan cara yang sangat rasional. Saya tidak akan memfokuskan pada pengalaman pengalaman spiritual sebab itu akan membuat anda semakin sulit untuk ke Allah. Anda tidak akan terasa terhijab dengan berbagai keanehan dan kegaiban padahal sebenarnya hal itu harus anda hindari.
Ke Allah merupakan jalan panjang yang penuh sensasi… sensasi ini harus kita tinggalkan…. sudah banyak pengalaman saya memiliki murid yang awalnya dia selalu mencari sensasi … selalu ingin bisa mendapatkan hal hal ghoib selama belajar DN… dan ditengah jalan akhirnya dia merasa tidak cocok dengan saya, merasa dirinya kecewa dengan saya karena dia telah overestimate dengan saya bahwa saya orang sakti, bisa menyembuhkan dan bisa sakti …Bukan saya hanyalah orang biasa yang sedang berjalan menuju kepada Allah. Hal yang sangat saya harapkan adalah kedekatan saya dengan Allah semakin dekat dan semakin dekat. Saya tidak memperhatikan dan saya tidak bangga dengan hal hal yang bersifat kesaktian dan sejenisnya.
Saya lebih sesuai dengan hal hal yang rasional, makanya saya juga berani mengajarkan dzikir nafas tanpa baiat dan tanpa syarat apapun meski banyak orang yang mengkhawatirkan… nanti sesat lah nanti kemasukan jin lah dan lain sebagainya… tapi bagi saya, saya mengajarkan dzikir nafas adalah sangat rasional dan sangat qurani, sangat sesuai dengan tuntunan Nabi SAW. Dan rasionalitas yang saya kedepankan ini ternyata terbukti.. bahwa semua sunatullah adalah rasional… tidak ada jamaah dzikir nafas yang kerasukan jin, tidak ada yang tersesat malah merasa semakin dekat kepada Allah, terjadi perubahan akhlak sesuai akhlak Nabi… dan pengalaman ke arah yang membawa kepada ketakwaan.
Saya khawatir jika dzikir nafas ini terlalu banyak pengalaman yang tidak membawa takwa misalnya bisa menyembuhkan, bisa untuk ngisi akik, bisa ngrogo sukmo bisa ini dan itu tapi tidak membawa takwa… khawatir saya … karena hal -hal yang demikian dapat membawa ke arah jauh dari Allah. membuat proses ke Allah jadi berhenti dan stagnan pada keghoiban dan kesaktian.
Kalau anda masih ingin belajar ke Allah bersama saya maka siapkan niat anda bahwa anda jangan berharap apa apa selain mendapatkan Allah. inilah frekwensi yang saya gunakan. jika anda tidak sama dengan frekwensi ini maka saya jamin ilmu saya tidak akan masuk dan anda akan jenuh… dan akhirnya anda akan meninggalkan majelis dzikir nafas. Tapi jika frekwensi sama maka dimanapun anda, kapan anda tetap akan bisa nyambung , bahkan pengajaran Allah yang saya terima secara langsung akan memvibrasi anda juga karena frekwensinya sama.
Baik mari kita perbaiki diri kita masing masing, kita niatkan hati kita jaga ihdina shirattal mustaqim…. jangan toleh kanan kiri lurus saja ke Allah.