akibat pelit bagi keluarga

seorang ayah yang memimpin keluarga, pelitnya minta ampun, dan suka meremehkan orang lain. padahal seorang ayah ini adalah seorang yang memiliki jabatan tinggi di lingkungannya sehingga gajinya pun sangat lebih dari cukup. kalau mau dihitung sekitar 15 jutaan lah. tapi bagaimana sikap pelitnya membuat istrinya tidak percaya dengan kehidupannya sendiri sebab gaji sebesar itu nyaris untuk dirinya sendiri … untuk buka usaha lah, untuk inilah untuk itu lah… maka istrinya yang hanya pegawai rendahan di suatu instansi enggan untuk melepas …padahal gajinya sangat tidak berarti apa apa… tapi karena kekhwatiran terhadap “pelitnya” suami inilah menjadikan dia terus bertahan.

dalam keluarga, mereka dikarunia 4 anak… yang besar sudah remaja …. dan adiknya 3 masih kecil kecil… saking pelitnya ayahnya mereka tidak mau cari pembantu,… tanggung jawab anak anak di serahkan kepada yang besar… nampaknya sianak yang besar ini sudah mulaui stress karena ibunya sering memarahi tanpa alasan yang jelas… ya analisa saya ,… ibunya juga stress sebab tekanan pekerjaan dan kondisi rumah yang selalu tidak beres… ya bagaimana tidak beres kalau tidak ada pembantu dengan 4 anak…..

si ayah yang pelitnya minta ampun tadi, sudah tidak ada kepekaan dengan kondisi rumah…. dia tetap saja menggunakan keyakinan nya untuk melatih mandiri anak dan istrinya…

ya bisa kita bayangkan bagaimana keadaan anak anaknya….. saya prediksikan anak yang di didik dengan model seperti ini akan rusak ….

inilah akibat pelit… pelit ini tidak hanya untuk orang lain tapi juga untuk dirinya sendiri dan keluarganya. maka benarlah islam ini jangan kita menumpuk numpuk harta … sebab akan berakibat penyakit. saat ini mungkin si ayah tadi tidak merasakan akibat dari kepelitannya… tapi coba nanti ketika dia sudah tidak bisa apa apa…. kena strooke misalnya… lah,,,,,naudzubillah… kejengkelan anak anak akan muncul sikap dendam pasti akan muncul dan itulah akibat dari pelit ….

maka hikma dari cerita fiksi diatas adalah jadilah kita ini orang yang yakin akan rejeki Allah, bahwa tidak akan berkurang harta kita jika kita nafkahkan untuk keluarga, orang tua , tetangga dan yang lainnnya. sedekah itu bukan untuk orang lain tapi untuk kita sendiri.

coba kalau si ayah tidak pelit, maka istrinya akan rela meninggalkan pekerjaan yang gajinya tidak seberapa, dan istri akan mengurus anak dengan baik.. dan anak anak akan bahagia … dapat belajar dengan baik.. dan nantinya juga akan kembali kepada diri suami tersebut.

semoga kita dijadikan Allah bukan orang yang pelit dan dapat membina keluarga menuju keluarga yang sakinah mawadah warahmah amiin