membawa kebenaran masing masing

ada cerita seorang anak dan seorang Bapak yang keduanya menyaksikan debu beterbangan, Bapak itu ada debu berputar…. bukan Nak itu adalah angin yang berputar.. bagaimana sih Bapak ini jelaskan debu yang berputar dikatakan angin, ayo kalau iya tunjukkan kepada saya mana anginnya. Bapak paham benar akan keadaan si anak, dengan tenang si ayah menjawab, benar kamu Nak, yang bergerak adalah debu. Bapak juga paham dijelaskan sejelas jelasnya bahwa yang bergerak angin pun si anak tidak akan paham. Dalam hati si Bapak, nanti suatu saat kamu akan paham Nak….

demikian pemahaman akan makrifat … tentang mursyid itu Allah maka suatu saat jika sudah waktunya akan paham bahwa mursyid sebenar-benarnya adalah Allah SWT bukan yang lain. Kalau seseorang belum bisa merasakan betapa petunjuk Allah itu sangat jelas maka sama dengan si anak yang belum dapat melihat bahwa anginlah yang menggerakkan. Tapi jika seseorang benar benar mengalami bahwa perintah Allah itu benar benar riil maka dia akan mengatakan bahwa sebenar benar mursyid adalah Allah SWT bukan yang lain.

ya kebenaran sesuai dengn tingkat pemahaman seseorang. tidak perlu diperdebatkan panjang lebar. saya sampaikan bahwa mursyid itu adalah Allah agar suatu saat ketika ada petunjuk Allah anda tidak bingung lagi sebab anda sudah tahu bahwa Allahlah yang memberikan petunnjuk dan hidayah.

tapi kalau anda menentang habis habisan.. ya selamanya anda tidak akan paham. saya menyampaikan bukan atas ide pikiran saya tapi melalui petunjuk Allah yang diilhamkan melalui pikiran saya, Baik semoga bermanfaat.