posisi zero untuk shalawat mendoakan Rasulullah

Shalawat ini dapat mempertahankan sang diri untuk tetap ada. bahaya jika belajar zero tapi dirinya ikutanĀ  lenyap. Keadaan seperti nabi Musa pun hanya berlangsung sementara tidak salamanya atau seterusnya. jadi kita belajar zero dengan tetap mempertahankan sang diri, agar kita bisa menjalankan amanah Allah, menjalankan ibadah yang diperintah Allah. Coba jika diri ikut ikutan lenyap.. pasti akan meninggalkan shalat dan kalau belajar makrifat sudah meninggalkan shalat maka berarti sudah sesat.

nah shalawat ini sebagai sarana untuk mempertahankan diri agar tetap berada pada jalurnya tidak ikutan lenyap. dan shalawat yang di jalankan cukup dengan mendoaakn saja tidak perlu yang lain. shalawat mendoakan rasulullah maka nanti kita akan dimudahkan dalam menjalankan syariat yang diajarkan Rasulullah. Sebab dengan shalawat ini kita akan se frekwensi dengan Rasulullah, atau belajar sekfrekwensi dengan rasulullah. maka tak heran kadang ada yang bermimpi bertemu ke beliau ketika menjalankan shalawat dengan ihlas.