mau sensasi dalam berdzikir nafas ?

caranya mudah masuki terus alam ketiadaan dengan penuh semangat , masuki dan masuki maka nanti semakin memasuki maka sensasi itu akan semakin besar dan kita akan terkesima dengan keadaan yang kita terima. tapi kalau mau yang biasa saja ya masuki saja seperti dzikir yang biasa dilakukan. Ibaratnya kita ini sudah kecanduan bahwa dengan 2 pil sudah tidak bisa nge Fly , harus di tambah dengan 3 pil sehingga bisa nge Fly lagi. efek toleransi obat sama dengan efek toleransi dalam berdzikir kita harus menambah intensitasnya semakin dalam dan semaki dalam.

beberapa kawan menanyakan keadaan ini bahwa kenapa sekarang yang ada hanya tenang tenang … saya jawab itu bagus memang demikian, tapi jika ingin sensasi seperti belajar di awal DN maka lakukan sikap ke Allah dengan semangat dengan dorongan yang kuat dan dengan nekat, masuki dan masuki sampai dalam dan sampai dalam maka nanti akan ada sensasi

sensasi ini bagi saya bisa menjadi tanda bahwa kita bisa masuk lebih dalam dengan semangat. tapi kalau kita ingin memasuki dengan suasana yang lebih smooth itu pun juga tidak mengapa. Yang penting bagi saya adalah lurus ke Allah dan lurus ke Allah. Kalau dimasuki dengan tenang maka akan tenang kalau di masuki dengan hentakan hentakan penuh semangat maka sensasinya juga akan kuat dan semakin dalam.

 

Belajar Diam di alam Ke Tuhanan

coba kita lurus ke Allah setelah pada suatu keadaan dimana kita berada di alam kepasrahan (alam ketuhanan) maka diamlah. Kemudian pelajari suasana nya, dan kemudian lagi terapkan dalam kehidupan sehari hari. dalam kehidupan dunia kita tetap berada pada keadaan keTuhanan. terus rasakan dan amalkan dan diamlah. jangan memberikan komentar apapun, jangan diceritakan kepada siapapun, dan benar benar meski hidup di dunia tapi kita berada di alam keTuhanan.

Kita belajar bahwa kita benar benar berada pada keadaan BerTuhan. terus lurus ke Allah hal hal yang terjadi di alam dunia jangn di perhatikan. tapi tetap mengikuti pasrah. Sehingga meski mengabaikan tetap bergerak tetap bekerja tetap hidup seperti biasa. yang lurus dan pasrah , yang berada di alam keTuhanan adalah Jiwa kita. Jiwa yang tenang yang tidak banyak berkomentar.

bagi yang belum paham mohon tulisan ini di by pass saja.