Sabotase Iman

Iman anda yang lurus ke Allah bisa ter sabotase oleh yang bukan Allah. Maka itu kita harus hati hati karena tentu saja jika kita tersabotase maka kita tidak akan sampai ke Allah. Sabotase itu dapat berupa manusia dapat berupa benda dapat berupa mahluk ghoib, yang pasti ciri utamanya adalah yang bukan Allah. Misalnya lah begini  jika kita mau ke jakarta kita di sabotase di cirebon apa kita bisa sampai di jakarta tentun saja tidak.

Sabotase ini tidak sembarang sabotase, sabotase ini bekerjanya di alam bawah sadar, sehingga kita tidak sadar telah di sabotase. Paling umum dan paling banyak sabotase iman itu adalah surga dan neraka. banyak sekali orang yang tersabotase karena menganggap surga adalah tujuan, padahal tidak pernah islam menjadkan surga itu sebagai tujuan. Surga hanya balasan saja bukan tujuan. Nampak disini surga adalah islami dan nampak benar inilah yang saya maksud dengan sabotase ini bekerjanya di alam bawah sadar.

Sabotase yang lain yang sangat mematikan adalah fadilah dari suatu amal ibadah. Misalnya fadilah baca shalawat, dengan baca shalawat maka akan bisa dapat rejeki banyak rejeki lancar. Ketika kita tersabotase maka fadilah ibadah itu menjadi tujuan, padahal sekali lagi bahwa fadilah ibadah itu bukanlah tujuan tapi hanya bonus saja hanya sampaingan saja, ketika itu menjadi tujuan maka  kita tidak akan sampai.

kemudian sabotase iman yang berikut tidak kalah mematkannya adalah sabotase yang berupa manusia. karena terkait dengan wujud manusia, maka pasti akan banyak yang tidak setuju, marah, atau membantah…. harapan saya bisa tersadarkan dengan sabotase ini. Ada sebagian umat islam yang tersabotase oleh imamnya, oleh gurunya oleh kyainya. Murid menganggap bahwa cukup dengan kyai saja cukup dengan guru saja cukup dengan mursyid saja sebab nanti di akhirat beliau beliau akan menyelamatkan kita. Ini jelas nyata nyata dia tersabotase iman. Hal ini sangat kentara dengan keyakinannya yang lebih yakin kepada orang daripada kepada Allah, orang lebih percaya kepada orang daripada kepada Allah. Gurunya mungkin tidak mensabotase iman muridnya tapi si murid sendiri yang secara tidak sadar tersabotase.

baiklah masih banyak lagi sabotase sabotase yang membuat tujuan kita ke Allah jadi terhenti, atau teralihkan. Semua kembali kepada anda mau tersabotase atau tidak. Pikiran Anda pasti berkecamuk antara tersabotase dan sadar untuk tidak tersabotase. saya kira itu wajar, sebab bawah sadar ketika harus beralih  ke alam sadar dia akan berontak, tidak percaya , tidak yakin, tapi di salah satu sisi benar juga. mungkin anda akan marah dengan tulisan saya dan anda akan mencari tahu siapa yang berani nulis seperti ini….he he …. tapi bagi anda yang tidak tersabotase artinya iman anda lurus ke Allah maka anda hanya tersenyum dan membenarkan tulisan saya. tanpa banyak keluar argumen macam macam. okay gitu dulu ya semoga iman kita tetap lurus ke Allah ihdinashshiratal mustaqim

membuktikan pertolongan Allah

dalam surat al baqoroh 214 disebutkan dengan sangat jelas bahwa pertolongan Allah sangat dekat. Maka kita harus membuktikan dengan mengalami, tidak sekedar ucapan untuk menenangkan tapi benar benar mendapatkan dan mengalami. Quran tidak sekedar mengumbar janji tapi jika formulanya benar maka janji Allah yang ada di quran itu sangat nyata dan sangat dekat.

saya ada formula 3T itu adalah formula yang dapat mendatangkan pertolongan Allah. Saya ada how to nya dan ini tidak sekedar formula tapi sudah banyak yang membuktikan. Saya hanya mengajak mari benar benat kita amalkan 3T. sehingga hidup kita benar benar mendapatkan pertolongan dari setiap aktivitas yang kita lakukan.

Para waliyullah begitu dekatnya dengan perolongan Allah ini, karena beliau beliau menerapkan formula 3T ini. jadi tunggu apa lagi segera mari kita amalkan. Keuntungan, kebahagiaan, kesejahteraan yang mengamalkan adalah untuk anda sendiri jika anda mengamalkan maka peningkatan hidup akan anda dapatkan. semalat menjalankan

Perilaku Anak adalah Pembelajaran Bagi orang tua

Ungkapan bahwa anak adalah cerminan orang tua sangat lah benar. Anak dapat menjadi pelajaran bagi orang tunya tentang bagaimana sebaiknya orang tua itu berperilaku. Karena anak adalah cerminan maka kita dapat bercermin kemudian kita berperilaku sebaknya seperti apa dalam keseharian. Misalnya begini: ketika kita melihat anak kita bersikap keras, maka itu pelajaran bagi orang tua untuk bersikap lembut tidak hanya kepada anak tapi kepada siapapun. Misalnya anak ini kurang semangat maka orang tua harus semangat dalam menjalani kehidupan ini. Misalnya lagi anak lambat belajar maka orang tua harus semakin rajin belajar terhadap apapun dalam kehidupan ini.

Jadi mari kita belajar dari anak yang Allah amanahkan kepada kita. Anak bisa menjadi tanda bagi ALlah , yaitu bagaimana Allah memberikan pelajaran kepada orang tua tentang apa yang kurang dan apa yang perlu dirubah dalam kehidupan ini. Orang tua harus belajar tidak hanya anaknya saja yang dituntut untuk belajar. Ketika orang tua rajin belajar maka anak akan rasjin belajar pula.

keluarga jika sama sama antara anak dan orang tua mau belajar , maka keluarga tersebut akan mencapai titik keseimbangan yang dapat membahagiakan anak dan orang tua. misalnya ketika anak berbuat keras, berarti orang tua belajar lembut kepada siapapun, dengan demikian anak juga akan belajar bersikap lembut dari orang tuanya untuk berperilaku lembut kepada siapapun. Hal ini berlaku untuk keadaan apapun.

selamat menjalankan amanah anak dan amanah untuk selalu belajar dengan cermin perilaku anak

#pertolonganAllahsangatdekat