Perjalanan murid murid Dzikir Nafas

Kawan seperjalanan, sahabat seperjalanan semua bersama berjalan dari start masing masing dan latar belakang yang berbeda beda. Tidak bisa di samakan, karena ada yang dari pedagang, adaya mantan preman, ada yang terapis, ada yang suka touring, ada yang dari seorang guru, ada yang tukang batu, ada yang jual di pasar malam, dari berbagai macam latar belakang ini jelas tidak akan sama model pembahasan. Kalau saya mengamati diskusi di group whatsapp yang jumlahnya 8 group , mungkin masih ada lagi karena saya tidak ikut gabung, diskusi nya sangat variatif. Tapi di group tetap ada aturan main. Tidak boleh membicarakan diluar jalur sadar Allah. Larangan keras adalah membicarakan politik dukung sana sini.

Perjalanan tiap murid akan menyesuaikan keadaan latar belakangnya. Silahkan saja untuk mulai dari mana mau dari Dzikir nafas ok, mau dari patrap ok, mau dari amanah atau 3T pun ok. Dan semua juga berangkat dari pemahaman masing masing.

Dibentuknya group adalah untuk menjadi ajang konsultasi, ajang tanya jawab dari laku yang sudah dilakukan, bukan membandingkan dengan metode lain, misalnya tarekat, atau model tasawuf lainnya. karena pasti tidak ada manfaatnya meski ada beberapa yang beranggap bahwa perbedaan adalah rahmat. Saya katakan perbedaan adalah rahmat kalau di luar tapi kalau di dalam group sadar Allah maka yang di bahas adalah tentang sadar Allah dengan metode DN atau patrap dengan aplikasinya di Amanah. Kalau nekat biasanya saya ingatkan , masing mbandel saya remove dari group, tapi ini jarang terjadi.