Menjalankan perintah di saat malas

ok perintah siap di laksanakan, tapi bagaimana jiga pas ada perintah malasnya minta ampun. namanya juga perang kalau ngikuti malas dan tidak menjalankan perintah maka taruhanya nyawa. Musuh sudah ada di depan mata perintahnya sembunyi malas , tetap saja kepalanya nongol ya kena tembak. Itulah gambaran malas menjalankan perintah. Kalau malas sudah ada perintah maka mau tidak mau harus di jalankan, harus dilakukan. mungkin melakukan sesuatu dengan malas akan terasa tidak enak banget, tidak nyaman dan pikiran buntu, tapi disitulah seninya mengalahkan diri sendiri. Mengalahkan diri untuk terus maju menerjang malas dan menjalankan perintah yang ada.

siapapun bisa di landa malas baik orang soleh atau orang tidak soleh, malas dalam islam disebut sebagai penyakit. Penyakit karena kalau sudah menjangkiti membuat orang tidak akan mampu berbuat banyak. solusinya adalah dengan melakukan apa yang sedang di malaskan. “small step” mungkin ini bisa menjadi obat ketika menghadapi malas ketika menjalankan tugas yang berat.

korban ketidaksadaran

sadar ini penting, sangat penting, orang yang tidak sadar akan menjadi korban ketidaksadaran. Seorang pemilih dalam suatu pemilihan RT kalau dia tidak sadar maka akan mudah tertipu, dengan janji, dengan, dengan pencitraan. Orang yang tidak sadar akan tertipu dengan program diskon, program voucher, program kartu anggota dan lainnya. dan orang dengan ketidaksadaran akan menjadi korban dan selalu menjadi korban. Pada jaman belanda karena orang jawa, sumatra, kalimantan tidak sadar maka dia menjadi korban ketidaksadarannya yaitu di jajah 350 tahun tidak terasa. rakyat jaman kerajaan juga menjadi korban ketidaksadarannya misalnya dengan pembohongan publik berupa ratu kidul yang menikah dengna rajanya, kemudian semar yang bisa mendatangi , keris yang bertuah dan lainnya. ketidaksadaran ini membawa perilaku yang mudah di tipu, Sama hal nya dengan umat islam ini jika tidak mau sadar dengan Allahnya maka dia akan mudah ditipu dengan “pahala-pahala” dengan surga surga yang ditawarkan atau justru mudah ditakuti dengan neraka neraka jika tidak sadar, Sebab neraka sebanarnya tidak untuk menakut nakuti tapi memang itu resiko yang harus di terima. Beda dengna orang yang sadar neraka dengan orang yang takut neraka. Orang yang takut neraka dia tetap saja menjalankan kemaksiatan, tapi orang yang sadar neraka maka dia akan berhenti maksiat. Seorang perokok tahu rokok itu tidak baik tapi karena dia menjadi korban ketidaksadarannya maka tetap saja merokok. Baik banyak hal ternyata yang menjadikan kita sebagai korban dari ketidaksadaran kita sendiri.

Ajaran islam yang 1400 tahun yang lalu telah menegaskan hal ini, bahwa manusia harus sadar yaitu bahwa dirinya harus sadar Allah atau ihsan, puncak kesadaran ini lah yang menjadikan dia tidak akan tertipu dengan keadaan apapun jika masih lurus ke Allah.

jadi jangan sampai kita menjadi korban ketidaksadaran kita sendiri. Maka harus dicari cara bagaimana bisa sadar Allah secara terus menerus. Dzikir nafas adalah satu satunya cara agar tidak mudah terkena korban ketidaksadaran.

Selamat Kepada Terpilihnya Mas Beken alias Ahmad Mahmudi sebagai Kepala Padepokan Patrap

Padepokan Patrap Surakarta terus berbenah dan terus meningkatkan pelayanan kepada jamaah. Saudara Ahmad Mahmudi atau lebih dikenal dengan mas Beken terpilih untuk memimpin padepokan patrap. Beliau bertanggung jawab terhadap tamu tamu yang belajar di padepokan dan kegiatan lainnya di padepokan. Untuk pak Poyo masih di tugas semula yaitu bagian rumah tangga padepokan.

untuk selanjutnya jika ada yang mau belajar di padepokan atau menanyakan hal terkait dengan padepokan silahkan ke mas Beken terlebih dahulu.