Dasarnya adalah takwa

Suatu perilaku akan menjadi efektif dan berdaya guna jika ada sinkronisasi antara keyakinan, pikiran, perasaan dan perbuatan. keyakinan sadar Allah akan membawa pikiran dan perasaan sejalan kemudian diwujudkan dalam bentuk perbuatan yaitu takwa. kita lihat sinkronisasi antara sadar Allah dan takwa, dimana sinkronisasi ini akan menimbulkan hasil yang maksimal dan memiliki daya rubah yang besar baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

sadar Allah keadaan di mana kita menyadari Allah disini dan saat ini , sedangkan takwa adalah berbuat karena ada perintah Allah disini dan saat ini. Kalau anda masih belum tahu bagaimana menangkap perintah Allah maka berarti sadar Allah anda belum terlatih dengan baik, anda harus benar benar sadar Allah dulu baru dapat memahami akan perintah Allah. memang belajar sadar Allah dan takwa ini tidak mudah, meski anda sudah sering mendengar kalimat takwa bahkan mungkin anda bosan dengan kalimat takwa ini. Takwa ini kalau di dalami melibatkan unsur keyakinan kesadaran pikiran dan perasaan untuk melakukan sesuatu.

Ketika kita makan, kita makan atas dasar perintah Allah atau atas dasar nafsu makan? nah kalimatnya mudah tapi seringkali kita tidak mengindahkan  dengan kesadaran bahwa makan itu adalah perintah Allah sebab tandanya adalah lapar, yang mana lapar ini dari perut dan tubuh kita yang merupakan amanah dari Allah. Amanah dari Allah yang merupakan jalan takwa ini harus benar benar disadari jika tidak maka tidak dikatakan takwa. Kalau makan karena perut lapar, karena ajakan teman, wisata kuliner dan lainnya maka itu tidak termasuk takwa.

Takwa menjadi dasar dalam kehidupan sehingga kita sadar betul hidup ini kita sedang diiperintah Allah apa saat ini dan disini. Ya menyadari Allah yang disini dan saat ini, ini yang paling penting sebab ini akan membawa kesadaran akan sekarang bukan kesadaran di masa lalu dan masa depan. Kita hidup ya sekarang ini bukan masa lalu dan masa depan. Kalau kita hidup disini dan saat ini maka akan mudah dalam menyadari.

kesulitan kita menyadari saat ini dan disini adalah karena kita terlalu terkenan masa lalu atau karena terlalu memikirkan masa depan. jangan berpikir masa lalu dan masa depan kalau anda mampu bawalah masa lalu dan masa depan menjadi masa sekarang. bawalah keinginan masa depan itu ke masa sekarang. maka itu akan menjadi perilaku yang riil yang tidak mengganggu pikiran. Ok .. takwa adalah disini dan saat ini.

Sebagai cara untuk menuju ke takwa, kita bisa mempertanyakan apa yang sedang kita perbuat dengan menanyakan adakah perbuatan saya ini diperintah Allah? jika jawabannya iya maka kita lakukan dengan terus menyadari apa yang sedang kita lakukan adalah perintah dari Allah. Dengan laithan kesadaran yang intens dengan dzikir nafas, dan mendasarkan perbuatan pada takwa kepada Allah maka anda akan merasakan daya perubah yang sangat besar yang mempengaruhi diri kita dan orang lain.

baik selamat mencoba untuk menyadari bahwa perbuatan kita di dasarkan pada ketakwaan dan rasakan manfaatnya.