Antara Kafir dan Syirik

Antara kafir dan syirik, kalau defini saya adalah kafir tidak beriman kepada Allah SWT, kalau Syirik berarti menduakan Allah . Menduakan ini artinya bahwa selain di percaya kekuatan Allah juga percaya dengan kekuatan lain yang berperan. Misalnya yang baik itu dari Allah, sedangkan yang jelek itu dari syetan ini adalah syirik sebab dia mengakui bahwa ada kekuatan jelek selain Allah. Artinya Allah mendapatkan saingan dalam hal kekuasaan. Kekuasaan Allah disaingi syetan bahwa Allah tidak berkuasa mutlak, Allah hanya yang baik baik saja, yang jelek dari syetan. Padahal kalau kita mengkaji tauhid dengan benar bahwa baik dan buruk, jahat dan baik itu dari Allah. Sekali lagi bukan dari yang lain selain Allah, meski itu jahat atau buruk.

Kalau kafir sama sekali tidak Allah tidak di pakai, Allah ditiadakan. Jadi segala sesuatu itu bukan karena Allah sama sekali.

kalau kafir mungkin jelas karena dia tidak meyakini Allah SWT, tapi kalau syirik itu banyak sekali variasinya dan tipu muslihatnya. Misalnya  percaya kepada Allah tapi juga minta bantuan jin qorin, lagi, percaya kepada Allah tapi juga minta bantuan malaikat, percaya kepada Allah tapi juga minta bantuan orang yang sudah mati, percaya kepada Allah tapi juga minta bantuan atau punya khadam. Jadi ada dua keyakinan itulah syirik. Allah disandingkan dengan malaikat, orang mati, khadam, jin qorin dan lainnya.

nah berarti sekarang jelas bahwa menduakan Allah dengan kekuatan lain itu adalah syirik. Anda tidak perlu beralasan bahwa Allah juga memberi kekuatan pada malaikat atau jin, yang jadi masalah bukan itu tapi minta bantuan pada yang selain Allah itulah yang menjadikan syirik Bantuan ghoib  apapun itu yang selain Allah adalah syirik. mungkin anda juga akan bertanya bagaimana kalau minum obat atau berobat kepada dokter apakah itu syirik. Pertanyaan tinggal ada pada diri anda, apakah Allah mutlak sebagai penyembuh atau ada dokter atau obat, dan berobat sebagai cara menjalankan perintah Allah karena sakit harus berobat, jika demikian maka tidak syirik.

Semua alam semesta ini ada sunatullahnya, ada amanah tanda dan perintah. Dan segala suatu selain Allah tidak ada sebab ghoib. Misalnya sakit, maka amanahnya adalah tubuh, tandanya sakit, perintahnya adalah berobat ke dokter. Kenapa ke dokter karena memang sunatullahnya demikian dari beberapa alasan dokter juga mendapat amanah untuk memberikan pelayanan memberikan sarana untuk kesembuhan, penyembuh mutlaknya adalah Allah. Tidak ada Amanah tubuh, tanda sakit perintahnya ke dukun, yaitu minta bantuan jin minta bantuan alam ghoib untuk kesembuhan. Yang jadi salah adalah minta bantuan dari Alam ghoib ini yang jelas jelas syirik. Bagaimana alau dukun pijat, ini lain sebab dia hanya memberikan sarana kesembuhan dengan pijat , tidak minta bantuan ghoib, hanya pijat dan itu hanya sarana bukan penyembuh mutlak.

Syirik dengan mempercayai dan minta tolong kepada jin, malaikat, orang mati, jimat dan lainnya akan menjadi penghambat utama seseorang menuju kepada Allah. Belajar dzikir nafas sadar Allah sampai kapanpun kalau tidak mau meninggalkan jin malaikat benda ghoib lainya sampai kapanpun tidak akan sampai. Sebab Allah yang dituju tidak mau di duakan. Diduakan itu menuju kepada Allah, pasrah kepada Allah tapi juga masih berburu jin, memelihara jin, memberi makan jin dengan bacaan bacaan tertentu. Dan hal hl inilah yang nanti akan menghambat seseorang untuk meninggal dunia, dia tersiksa dengan fisiknya dimana ikatan jasadiahnya masih sangat kuat, antara mati dan tidak, antara hidup dan tidak, naudzibillah

Tidak melawan Allah

tidak melawan Allah nampak sederhana dituliskan, tapi kalau di amalkan memerlukan kesadaran tinggi. Kesadaran untuk selalu ON dalam menerima apapun yang Allah kehendaki. Enak nggak enak, bahagia nggak bahagia, senang atau sedih, mau atau terpaksa harus diterima. jadi kekuatan kita sekarang terletak pada kekuatan untuk tidak melawan, bukan kekuatan untuk melawan.

Menjalankan keadaan ini pertama kali kita harus tahu posisi atau wilayah kesadaran kita. Gunakan kesadaran sibgoh untuk menjalankan amalan ini. Setelah itu gunakan T1 atau menerima apapun yang Allah berikan atau takdir Allah yang sedang Allah berlakukan kepada kita. Kemudian lakuak T2 atau bersyukur kepada Allah dari semua kehendak Allah yang sedang berlaku kepada kita. Kemudian yang terakhir adalah menjalankan apa yang seharusnya dijalankan dengan takbir. Yaitu bismillahi Allahu Akbar (T3).

Motivasi model  seperti ini tidak saya ijazahkan, tapi silahkan untuk di amalkan. Anda tidak perlu menyebut saya sebagai guru dan bersanad, sebab saya dapat ilmu ini bukan dari guru tapi ilham dari Allah. Jadi amalkan saja tidak perlu baiat apalagi bayar mahar. Anda cari ilmu seperti ini di kolong duniapun tidak akan anda temukan (seandainya ada saya malah mau belajar juga atau berkloaborasi, berarti ilham yang Allah berikan sama).

Sudah segera amalkan sebelum basi, mumpung masih anget dan panas.

 

Menjalankan amanah di alam sibghoh

Pelajaran dzikir nafas pada puncaknya yaitu level 4 adalah duduk di alam sibghoh. Duduknya di alam sibghoh harus benar benar istiqomah, menetap dan tidak tergoda oleh keadaan keadaan di bawahnya seperti semangat, seperti gairah , keinginan atau keadaan yang masih ada rasa atau masih bisa dirasakan.  Contoh lagi adalah kebahagiaan, kadang kesadaran kita turun kepada kebahagiaan atau kesenangan dalam menjalankan sesuatu, padahal sudah bisa masuk ke alam sibghoh. Tulisan saya ini bagi beberapa orang akan membingungkan terutama yang belum mencapai keadaan di alam sibghoh.  Sekali lagi belajar Dzikir Nafas yang saya susun harus benar benar mengikuti tahap tahap bukan seenaknya sendiri sebab apa yang saya susun merupakan tahapan yang sudah teruji dan terbukti. Perjalanan spiritual step stepnya harus benar dan tidak boleh seenakanya sendiri sebab tipuam hasutan dari syetan, hawa nafsu sangatlah halus. Seperti kebahagiaan kedamaian bagi sebagian orang begitu dicari tapi bagi pengamal dzikir nafas pada tahap sibghoh keadaan tersebut harus ditinggalkan.

duduknya di alam sibghoh mendasarakan apa yang dilakukan tidak berdasarkan keinginan atau kesenangan tapi kadang tanpa keinginan dan kesenangan dalam menjalankannya, melakukan sesuatu berdasarkan Amanah apa yang sedang Allah berikan (ATP). Menjalankan ATP kadang tidak ada rasa senangnya nah dengan sibghoh kita dapat menjalankan amanah Allah meski tidak ada rasa senangnya. Kadang terjadi pertentangan dalam diri antara amanah Allah dengan keinginan pribadi, dan yang dilakukan tentunya adalah amanah Allah, menjalankan dengan tanpa rasa, tanpa kesenangan tanpa kebahagiaan, bahkan tanpa kedamaian.

Mari kita sama sama belajar duduk di alam sibghoh, belajarlah dzikir nafas sesuai dengan arahan yang saya buat. Cek setiap perjalanan sampai tahap mana dan harus bagaimana, setiap tahap spiritual sampai mencapai sibghoh sudah saya tulis dan saya jelaskan melalui siaran malam jumat di channel youtube saya. Jangan belajar dengan cara sendiri itu akan terlalu lama, karena lika liku jalan yang banyak bercabang jika tidak ada panduan akan kesasar sasar. Semoga Allah selalu menunjukkan kita jalan yang lurus.