makrifat berpirinsip : dijual tanpa perantara

kalau ke Allah tidak perlu perantara, tidak perlu makelar, apalagi protokoler yang ribet. Allah sendiri telah membuka pintu kepada siapapun untuk datang kepada Allah SWT. Ibarat jualan itu , rumah di jual tanpa perantara, artinya yang beli bisa langsung berhubungan dengan penjual. Demikian pula kalau kita akan ke Allah maka bisa secara langsung ke Allah. Sebagian kita bertanya bagaimana bisa langsung sedangkan ke presiden saja perlu protokoler itu lagu lama , lagu yang sering di dengung dengungkan agar kita tetap jauh dari Allah agar kita tetap tidak  bisa langsung menghadap Allah.

contohnya lah, kita shalat, kita shalat itu langsung berhadapan dengan Allah , tidak ada makelar, tidak perantara. Cuma sayangnya ada sebagian manusia yang menempatkan diri sebagai makelar dan menipu orang yang tidak lurus ke Allah, yaitu menawarkan bahwa dia bisa membawa ke Allah, bahwa dia bisa mengantarkan ke Allah.  Sebagai orang yang bodoh dan awam namun memiliki jiwa lurus ke Allah jangan mau ditipu orang orang seperti ini, karena dia menempatkan diri sebagai hijab, yaitu hijab antara diri kita dengan Allah.

Kalau anda masih tertipu , saya sarankan untuk belajar ilmu perdukunan, disitu anda akan terbelalak mata anda dan sadar dengan sebenar benar sadar bahwa orang orang yang mengaku makelar yang mengantarkan ke Allah tadi adalah penipu penipu yang menggunakan teknik teknik perdukunan agar mau berbelok dan menempatkan dia sebagai perantara, sebagai makelar. Banyak aliran aliran kepercayaan yang menggunakan teknik perdukunan ini untuk menipu orang orang yang potensial ditipunya. Ujung ujungnya nanti duit, percaya sama saya. Mereka pertama menunjukkan kehebatannya dengan teknik perdukunan (teknik tipu layaknya pesulap dan penghipnotis) kemudian ujung ujungnya adalah pengerukan uang dari orang orang yang sudah berhasil dia tipu.  anda baca tulisannya saya ini mungkin heran karena anda belum pernah ketipu, atau anda sadar, karena anda sedang tertipu, atau anda marah karena anda bagian dari mafia penipu berkedok “pengantar ke Allah “. ya apapun reaksi anda semoga anda kembali tersadar dan kembali ke jalan lurus yaitu jalan ke Allah.

Sudah banyak korban penipuan dengan modus seperti ini yang akhirnya sadar setelah mengikuti pelajaran pelajaran di padepokan patrap, ya meskipun banyak juga yang sudah belajar Allah masih ketipu juga he he …. namanya manusia kena iming iming bisa ini dan bisa itu saja terhipnotis terbuai dan akhirnya tertipu, yahhhh… sudah dikenalkan Juragan masih mau lewat distributor.

Mendekat ke Allah, tanpa perantara tanpa makelar ” di jual tanpa perantara”

 

Mendekat ke Allah dengan Banyak Dosa

keengganan seseorang mendekat ke Allah bisa disebabkan karena merasa masih banyak dosa. jadi belum mendekatnya ke ALlah itu bukan disebabkan karena Allah tapi karena perasaan banyak dosa. Perasaan banyak dosa merupakan perspektif subjektif dan ini setiap manusia memiliki persepsi yang berbeda beda. ada yang telah membunuh 99 orang perasaan dosa lebih kecil dari pada yang barusan berzina, nah ini subjektivitas dalam perasaan berdosa. Jadi kembali bahwa mendekat ke Allah sebenarnya tidak tergantung dari banyak dosa atau sedikit dosa, tapi mau atau tidak, enggan apa tidak. Ketika masih enggan ya pasti jauh dari Allah tapi meski banyak dosa tapi tidak enggan untuk mendekat kepada Allah maka Allahpun dekat dengan dia.

Tapi kadang juga berkebalikan, perspektif banyak dosa justru semakin menjadikan dia termotivasi untuk mendekat kepada Allah. jadi ada juga yang semakin banyak dosa semakin semangat mendekat kepada Allah.

Allah tidak membedakan orang yang banyak dosa dan orang yang sedikit dosa. Kalau kita mau mendekat Allah pasti menyambut

wejangan untuk yang sudah dzikir nafas level 4

puncak dari DN adalah sibghoh, keadaan ini harus terimplementasikan di kehidupan sehari hari. Misalnya ketika kita menyelesaikan sebuah tugas pekerjaan, maka dalam penyelesaian ini kita gunakan sibghoh, yaitu ketidakmampuan dan hanya Allah yang mampu, kemudian kita mengikuti daya yang mengalir dan jangan gunakan daya keakuan. Kalau level kita sibghoh masih menggunakan keakuan untuk menyelesaikan tugas biasanya Allah akan membuat buntu dan tugas itu mudah bisa menjadi sulit, ini adalah peringatan dari Allah bahwa harus masuk pada keadaan sibghoh yaitu mengenolkan kemampuan diri kemudian masuk ke kekuatan Allah.