melawan kesyirikan dengan kelembutan

Masalah syirik adalah masalah bawah sadar, bukan sadar, makanya kalau orang dikatakan bahwa dia syirik pasti marah marah, sebab bawah sadarnya akan melakukan perlawanan. Syirik kalau di lawan dengan kekerasan maka akan berhadapan dengan alam sadar maka yang terjadi adalah penolakan bahkan peperangan. Cari Nabi SAW adalah dengan kelembutan, hal ini terbukti dari pengalihan Nabi SAW dalam penyampaian tentang pahala dan surga yang akan di dapat dari sebuah ibadah, mungkin kita baru sadar sekarang bahwa cara Rasulullah ini adalah pengalihan dari berhala kesyirikan. Dalam penyampaian Rasulullah untuk orang yang baru masuk islam banyak diberikan fadilah fadilah, tapi bagi sahabat sahabat yang sudah menerima dengan mutlak maka beliau menyampaikan bahwa ibadah itu harus ihlas, artinya harus karena Allah. Rasulullah pun tidak menyebut kalau karena surga dan neraka itu termasuk syirik, kenapa ini tidak disebut karena Rasulullah menjajagi keadaan para sahabat yang variatif meski mereka sudah mantap dalam islam. Inilah cara lembut rasulullah untuk menghilangkan berhala kesyirikan sehingga bisa mencapai ibadah yang benar benar ihlas.

Cara Rasulullah ini tentunya menjadi catatan bagi kita, bahwa kita dalam hal kesyirikan harus menjadi evaluasi apakah kita termasuk orang baru yang tergiur dengan iming iming surga dan neraka sehingga lupa tujuan ibadahnya sesungguhnya yaitu Allah SWT, atau kita menjadi orang yang bertakwa dengan sebenar takwa yaitu yang beribadah hanya karena Allah bukan karena iming iming surga dan neraka. Selain itu untuk berdakwah keluar kita juga harus melihat orang yang di dakwahi, kalau mereka masih orang baru berislam, yang masih terikat dengan iming iming surga dan neraka maka dakwah tauhidnya adalah dengan iming iming seperti apa yang di lakukan Rasulullah kepada mereka yang baru masuk islam, sedangkan untuk orang yang sudah masuk islam lama yang niat ibadahnya karena Allah (ihlas) tidak karena surga dan neraka maka sampaikan bahwa tujuan ibadah adalah untuk mengabdi kepada Allah bukan untuk mencari surga dan neraka atau duniawi lainnya seperti rejeki dan sebagainya.

Namun jaman sekarang , dakwah yang sudah menggunakan media online tentunya lebih sulit untuk mengetahui mana yang masih tergila gila dengan pahala dan surga, mana yang ssudah beribadah lurus ke Allah. Untuk hal ini, kita harus selektif, bagi yang baru berislam yang masih terguila gila dengan pahala dan surga, maka tempatkan dia di group yang masih mengharap surga dan neraka demikian pula dengan yang sudah tidak mengharap surga dan neraka kelompokkan mereka di group yang benar benar ihlas dalam beribadah. ini akan memudahkan pemahaman mereka dan mudah kita dalam berdakwah.

pengertian syirik adalah menduakan Allah, beribadah dengan tujuan mencari pahala dan surga termasuk dalam kesyirikan, karena sebenarnya pahala dan surga bukanlah tujuan tapi pemberian Allah, seringkali orang menjadikan hadiah sebagai tujuan sehingga tujuannya mendua yaitu Allah dan surga, artinya Allah di sekutukan dengan surga. Saya kira bagi yangmasih merasa menganggap beribadah itu tujuannya Allah dan surga pahala, sebaiknya left group sebab nanti akan semakin tidak paham dan tidak nyaman di group. Kecuali kalau ada keinginan belajar meninggalkan tujuan ibadah selain Allah , maka silahkan lanjut di group dzikir nafas sadar Allah. Dengan sikap belajar yang benar ini tauhidnya akan benar dan lurus.

demikian secuplik cara dakwah Rasulullah bagaimana beliau memerangi kesyirikan dengan cara yang lembut dan halus.