Memahami Al Quran dengan Bahasa Jiwa

 

Al Quran yang sebenarnya adalah wahyu bukan buku dengan tulisan arab atau terjemahan.  Memahami al quran berarti memahami wahyu yang kita terima melalui tulisan yang ada yaitu di buku al quran. Untuk memahami wahyu ini tidak ada cara lain kecuali dengan bahasa jiwa atau bahasa kesadaran. kalau memahami al quran dengan terjemahan atau dengan tafsir yang ada itu masih menggunakan pikiran (otak, aql) tapi kalau kita memahami wahyu dalam al quran maka kita harus menggunakan kesadaran jiwa kita. 

Memahami al quran dari sisi wahyu tidak ada pesantrennya, tidak ada univiersitasnya dan tidak gelar gelar dibelakang nama. Memahami al quran secara wahyu itu mudah, karena kita sudah dibekali Allah dengan kesadaran. Setiap manusia dibekali dengan kesadaran, ketika kita memahami al Quran dengan kesadaran maka akan terkuak sesuatu yang tidak tertangkap oleh pikiran dan akal kita . dan kesadaran ini tidak akan menyesatkan kita atau salah dalam memahaminya sebab kesadaran dalam memahami wahyu al quran di bingkai dengan sadar Allah atau kesadaran yang berfokus kepada Allah SWT. 

apakah memahami wahyu al quran tanpa penjelasan ahli tafsir itu berbahaya? sangat tidak berbahaya, bahkan kalau dengan ahli tafsir bisa berbahaya. Sebab memahami wahyu itu adalah sangat individual sekali, wahyu itu untuk saya bukan untuk orang lain, demikian juga bahwa wahyu itu ya untuk ahli tafsir itu sendiri bukan untuk saya. Bisa jadi wahyu itu cocok untuk ahli tafsir tapi bisa jadi tidak cocok untuk saya. Ingat, yang kita pelajari adalah wahyu al quran bukan tulisan yang bisa diterjemahkan atau ditafsirkan. Kalau terjemah dan tafsir saya sarankan ke ahli tafsir atau ke ahli bahasa arab, tapi kalau masalah wahyu ini adalah urusan kita dengan Allah tidak ada lagi perantara seorang ahli bahasa atau ahli tafsir. 

Tentu saja syarat utama untuk bisa memahami dengan jiwa kita harus tahu artinya jika perlu kita baca tafsirnya. sekarang sudah banyak al quran yang ada tafsirnya , dan ini memudahkan kita untuk berinteraksi dengan al quran, jargon bahwa memahami al quran harus dengan kyai atau ustadz atau ahli bahasa atau ahli tafsir dan jika tidak maka akan terjadi kesesatan itu bagi saya jargon yang akan menjauhkan umat islam dari al quran. saat ini sudah banyak buku buku al quran yang sudah lengkap ada terjemah perkata ada terjemah per ayat ada tafsirnya bahkan sejarah turunnnya al quran . Maka jangan sampai kita ragu untuk terus berinteraksi dengan al quran terutama memahaminya dari sisi kejiwaan , dari sisi wahyu nya, dan dari sisi kesadarannya. 

Al quran di wariskan untuk kita, yaitu kita semua maka sering seringlah buka isinya pahami isinya dan pahami wahyu di dalamnya dan semoga kita digolongkan menjadi orang yang bertakwa kepada Allah SWT. amin   

simak videonya disini https://youtu.be/uqSpGWbEZUA