Ketika Membaca Al Quran, Pahami Maksud Allah Itu Apa

Membaca Al quran adalah membaca wahyu, membaca ulang wahyu yang pernah diturunkan kepada Rasulullah SAW. Kita sekarang ini membaca Al Quran berarti membaca perintah Allah itu apa, membaca maksud Allah itu apa. Kita baca berulang ulang di ayat yang sama (bukan di ayat dan halaman yang beda) sampai kita paham benar dengan maksud Allah itu apa ( ingat : bukan maksud penterjemah atau pentafsir meski yang kita baca dari terjemahan dan dari tafsir) . 

Kemampuan menangkap maksud Allah ini akan memberikan dampak kepada diri kita yaitu terhujamnya maksud Allah dalam hati kita. Ketika kita baca ayat tentang jangan berlebihan dalam makan dan minum maka ayat ini akan masuk ke alam kesadaran kita dan tersimpan di alam bawah sadar kita sehingga menjadi panduan atau referensi serta menjadi lonceng ketika kita makan terlalu banyak. Untuk membangkitkan kemampuan membaca maksud Allah dalam ayat al quran kita harus sadar Allah, kalau tidak sadar Allah bagaimana mau paham maksud Allah?. Sadar Allah dapat di aktivasi dengan dzikir nafas dan patrap (ini metode di padepokan patrap). Setelah sadar Allah, pahami ayat demi ayat arti dan maknanya, kemudian untuk melatih kepekaan, coba komunikasikan kepada Allah, bertanya kepada Allah tentang maksud dari ayat yang sedang dibaca ” ya Allah ini maksud Mu apa ya Allah di ayat ini” Dengan bertanya ini kita akan mendapatkan balasan dari Allah tentang maksud dari ayat tersebut. 

Setiap ayat al quran harus kita pahami arti sehingga kita dapat menyadari ayat tersebut dan dapat kita komunikasikan kepada Allah. Setelah terlatih maka nanti Allah langsung memberitahu kita tentang maksud maksud ayat yang sedang kita baca. 

Mungkin anda bertanya apa ini tidak takut sesat ? atau salah tafsir atau salah terjemah?  Bapak dan Ibu  Al quran itu sangat jelas, huda linnas, jadi akan sangat mudah dan tidak mungkin tersesat. Dan bagi kita yang tidak paham bahasa arab , sudah tersedia quran plus tafsir (paket lengkap) jadi tidak mungkin tersesat karena tarjamah dan tafsir diambil dari pendapat ulama ulama internasional (bukan nasional apalagi lokalan) jadi tidak perlu takut. Selama saya menggunakan metode ini saya tidak pernah merasa salah karena pedomamn saya adalah terjemah dan tafsir quran yang sudah masyhur. dan saya lebih terarah dalam hidup dan dalam ibadah. 

Baik Bapak dan Ibu, pahami maksud Allah jangan hanya sebatas baca terjemah dan tafsir, apalagi hanya sebatas baca arabnya saja, cobalah untuk masuk ke alam kesadaran kita bahwa kita sedang membaca perkataan Allah, kita sedang mendengarkan Allah berkata kata kepada kita. Yakin Bapak Ibu, bahwa Allah tidak akan menyesatkan, mosok, kita baca al quran tersesat kan aneh . kalau kita buku yang lain itu sangat mungkin. Al quran ini kalam Allah, yang di jaga Allah , dan sangat tidak mungkin kita akan tersesat karena Al Quran. aya aya wae ……