sadar itu akan memunculkan bashirah atau pandangan tajam dan mendalam terhadap satu hal. Namun jika hanya sadar saja tanpa disertai dengan kepatuhan terhadap Allah (tasbih) maka kesadaran itu justru mudah di belokkan oleh syetan dengan pandangan pandangan yang menyenangkan. Kesadaran itu ibarat pisau yang tajam, semakin sadar semakin tajam, bahayanya kalau pisau ini cara makainya terbalik atau digunakan untuk ketidakbaikan. Sadar harus diarahkan kepada Allah, sadar Allah, agar pisau yang tajam benar penggunaanya.
Sadar Allahpun belum cukup harus disertai dengan sikap menerima atau patuh kepada Allah, Kepatuhan ini diikuti melalui tanda tanda yang Allah berikan yaitu tanda kauniyah dan tanda kauliah.
Sadar Allah yg disertai dengan tanda kauniya akan membuahkan sebuah amal sholeh yang tepat akan mendatangkan ridho Allah yang nantinya akan kembali kepada kita artinya Allah akan memberikan kebahagiaan kepada kita.
Sadar Allah yang hanya berhenti di sadar Allah saja maka akan rawan kena tipu daya syetan, tipu daya ini kelihatan baik tapi menyesatkan. Semakin sadar tipu dayanya juga semakin halus. Untuk itu resep singkat pada tulisan ini, setelah sadar arahkan untuk menyadari Allah, setelah sadar Allah aplikasikan untuk menerima, mensyukuri dan yakin dengan pertolongan Allah, dan setelah itu jalankan amanah Allah berdasarkan tanda tanda yang Allah berikan. Dengan demikian tidak ada celah bagi syetan untuk menipu daya kita. walallhu alam bi shawab