alhamdulillah

madinahberkat doa Bapk Ibiu dan rekan semua kami serombongan umrah telah tiba lagi di indonesia minggu 14 april jam 3 sore. banyak sekali hal hal baru yang saya dapatkan di ibadah umrah ini. pengalaman pengalaman dan pelajaran di sana sebagian sudah saya catat di HP saya, insya allah akan saya kemas lagi dalam bahasa yang tidak menyesatkan… karena beberapa pengalaman akan sangat bertentangan dengan kajian kajian umrah dan haji yang selama ini kita kenal. ada sisi sisi spiritual yang belum terjamah (sudah tapi belum terekspos) yang itu saya alami dan saya dapatkan ketika di sana. mudah mudahan dengan tulisan tulisan yang nantinya muncul dapat merubah paradigma umrah dan haji.

umrah bukanlah wisata …. antara wisata dan ibadah tidak bisa dicampur aduk, wisata ya wisata ibadah ya ibadah… jika niatnya wisata yang di dapat adalah wisata … (jadi hati hati dengan biro haji atau umrah yang ada embel embel “wisata umrah, wisata haji” ) jika memang benar benar mau beribadah jangan mengikuti yang bernuansa wisata…..(cuma sekedar menegaskan saja bahwa umrah bukan wisata, dan wisata bukan umrah) maaf yang punya biro wisata haji atau wisata umrah…..bukan bermaksud menyinggung tapi memang demikian seharusnya.

ya itu awal tulisan saja……… dari niat saja sudah menentukan kualitas haji dan umrah kita…

5 Replies to “alhamdulillah”

  1. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

    Syukur alhamdulillah sudah menjalani umrah, mudah2an juga sudah menyempurnakan ibadah haji agar keIslaman kita sempurna.

    Syukur alhamdulillah pula Mas Pur sudah punya blog shg bisa melakukan sharing dng para sahabat dalam bermakrifatullah dan kembali kepada-Nya.

    Mudah-mudahan setelah mendengar nasehat Pak Haji di Yogja dan menjalankan umrah, semakin bisa memahami bahwa kita semua adl saksi atas kesibukan Allah. Melalui persaksian seperti itulah, maka kita menikmati karunia-Nya dan menjadikan kita sebagai hamba-Nya yg bersyukur.

    Mudah-mudahan juga selalu ingat bahwa Dia yang ingin dikenal juga Dia yang tersembunyi yang berarti secara fitrah akan selalu nampak bertentangan. Namun janganlah sibuk dengan pertentangan (semisal ibadah vs wisata), karena fitrah pertentangan pd hakekatnya adalah bentuk proses penyempurnaan diri kita untuk kembali kepada-Nya. Oleh karena itu tunggangilah fitrah pertentangan itu utk menyempurnakan diri kita. Dan jadikanlah hidup ini sebagai wisata utk kembali kepada-Nya melalui sikap/patrap syukur.

    Diri bernaluri hewan => Diri yg bersemangat => Diri yang suka mencela => Diri yg cerdas menangkap ilham => Diri yg tenang => Diri yg ridha kepada Allah => Diri yg diridhai Allah => …

    Selamat berjuang, amalan kita hanyalah kerangka sedangkan yg mengidupkan adalah keikhlasan (lillahi ta’ala) dan janganlah menjadi pemberontak Allah (kata Pak Yusdeka)

  2. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

    Baik mas Setiyo Purwanto ditunggu tulisan-tulisan mengenai Haji dan Umrah, dari pengalaman spiritual anda di tanah suci Makkah al Mukarramah dan Madinatul munawwarah.

    Wassalam
    Sahabat seperjalanan.-

  3. waalaikum salam …
    terimakasih kunjungan dan komen nya Pak….panjenengan posisi dimana ya… maaf… saya lupa kita apa ketemu waktu rakernas itu nggih?
    wass

  4. Assalamu’alaikum Wr. Wb.

    Bukan di Rakernas – Kaliurang mas Setiyo, mungkin waktu di TOT juni 2007 di Cibubur.-

    Kami dari Halaqah Palembang, walau usia sudah senja tapi pengetahuan syari’ masih seumur jangung – masih hijau kecil dan dangkal dan masih harus banyak belajar. Karenanya kami senantiasa menimba pengetahuan dari milis rekan-rekan seperjalanan seraya mengaharapkan hidayah pemahaman dari Allah SWT.-

    Wassalam
    Sahabat anda seperjalanan.
    (Muhammad Lubis)

Leave a Reply to Abi Ahmad Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.