bersandar itu sepertikita bersandar di dinding.. santai tanpa tenga. itu saja masih dibilang berat atau tidak mampu terlebih tidak bisa. apa susahnya coba kita bersandar kepada allah, mungkin yang menyebabkan susah itu adalah ketidak mauan kt saja sehingga kita mengatakan itu berat. padahal kalau sudah bersandar semua akan terasa ringan dan semua akan berjalan dengan sendirinya.
masihkah kita mau meninggalkan allah, kunci tidak bahagia dalam hidup adalah berani meninggalkan allah. kebalikannya kunci kebahagiaan adalah mendekat kepada allah. pingin bahagia atau tidak adalah pilihan hidup. maka monggo kita pilih yang mana, bersandar kepada ALlah atau allah akan memerintahkan syetan untuk menjadi sandaran kita????
Saya pilih bersandar kepada Allah saja pak setiyo.
setuju pak
salam kenal buat bapak
salam kenal juga pak
Leres panjengan mas, matur nuwun sanget ……..
Sebenarnya sih tidak sulit. Yang sulit itu membebaskan diri dari gelombang kapitalisme dan materialisme. Akhirnya kita menjadi buih yang bercampur sampah, diombang- ambing dan dihempaskan ke mana saja,,,
saya pilih bersandar kpd allah pak, alias pasarah.krn apabila sy brsh menuruti ego sy sy tdk mendapatkannya.tp apbl sy pasrah, malah sgl yg sy inginkan dberi oleh allah.
ya demikian