Menyadari aktivitas dengan ATP (Amanah Tanda Perintah)

Setiap aktivitas, bisa kita sadari itu adalah perintah Allah bisa tidak, jika kita tidak menyadari dengan sengaja ya berarti aktivitas kita lakukan dengan tidak sadar, atau sadar tapi menyadari perintah Allah berarti aktivitas itu tidak ikhlas tidak lillah, dan tidak karena Allah. Setiap aktivitas tergantung dari niat, innama amalu bi niat, jadi kalau kita beraktivitas coba sadar amanahnya apa, kemudian tanda yang menunjukkan perintah Allah itu apa, sehingga dengan menyadari ini maka apa yang kita lakukan menjadi lebih bermakna, lebih kuat dalam berniat, lebih jelas tujuannya, dan tentu lebih ikhlas karena di niatkan karena adanya perintah Allah.

Berpakaian Ihram ; menuju jiwa yang suci dari ego

Ihram berarti penghormatan atau kemuliaan. Ihram bisa berarti isyarat untuk menjadi mahluk jiwa yang suci dari ego atau keakuan. yang kita perlu lakukan sebelum menggunakan pakaian ihram maka jiwa kita bersihkan dari ego dengan cara menyerahkan semua kepada Allah , menyerahkan semua yang kita miliki kepada Allah Sang Pemilik sebenarnya (QS al Fajr 27-28). Kotornya jiwa karena adanya ego ini, sehingga jiwa tidak fitrah lagi atau tidak suci. pakaian ihram tidak ada kaitannya dengan berapa jumlah kita telah berbuat dosa, karena hal ini akan dibersihkan Allah ketika kita memohon ampun kepada Allah. Berpakaian ihram lebih pada kesadaran diri jangan sampai tercampuri atau terkotori dengan ego. Ego adalah sumber kesombongan, kenapa orang bisa sombong karena ada ego ini. Padahal dalam setiap ibadah apapun itu ibadahnya tidak boleh dengan sombong ( Al Baqarah: 34).

Setelah kita mensucikan jiwa maka kita gunakan pakaian ihram sebagai awal ibadah Haji dan umrah. Pakaian ihram adalah pakaian ego nol, yang kita gunakan untuk menghadap Allah dalam ibadah haji atau umrah.  Suci jiwa suci pakaian, sehingga ibadah kita penuh dengan kesadaran akan Allah. karena jiwa itu adalah yang sadar, sehingga setelah menggunakan pakaian ihram kita harus selalu sadar Allah, menyadari Allah atau ihsan. Sebab matching antara pakaian dan kesadaran akan Allah yaitu kesadaran yang suci.

berpakaian ihram ibarat aktivator jiwa agar jiwa sadar untuk selalu bersih dari ego, dari kepemilikan, memiliki ilmu, memiliki nama besar, memiliki tubuh yang kuat dan sehat, memiliki kekayaan, memiliki anak cucu yang hebat hebat, memiliki lainnya yang dapat menjebak secara tidak sadar untuk sombong, serakah, ujub, sum’ah, riya, yang kesemuanya itu akan menghalangi keikhlasan dalam beribadah haji dan umrah.

larangan Ihram sebagai wujud sucinya jiwa :

  1. Mencukur rambut (2:196)
  2. Menggunting kuku memotong buku badan (22:29)
  3. berburu binatang (5:95)
  4. meminang menikah atau menikahkan
  5. Bercumbu bersetubuh
  6. wangi wangian
  7. Pria dilarang memakai baju, celana dalam, kaos kaki, sarung tangan dan penutup kepala

 

Klenengan gamelan jawa pemicu jiwa menuju kepada Allah

saya akan sedikit mengulas tentang pengalaman saya menikmati klenengan jawa terutama yang klasik seperti di link youtube berikut : https://youtu.be/UOfydu4-eUI?si=jYkC8cZrEH2AdVdb&t=857
ada harmonisasi antara penyanyi, siter, dan suling gambang dan tentu peralatan musik gamelan lainnya. suara Sinden (penyanyi) yang cenderung dengan nada tinggi melengking membuat jiwa saya lebih jauh lagi melenting menuju kepada Allah, kemudian suara suling gambang membuat suasana luas, jauh, hening, kesendirian, dan hal ini membuat jiwa saya semakin terbebas dari ikatan ikatan jasad. suara siter (biola jawa) dan beberapa gamelan seolah mewakili keadaan jasad saya yang turut mendukung jiwa ini terbang melenting menuju kepada Allah. ada suara bonang dan alat lain mewakili pikiran pikiran saya, ada alat siter (biola) yang mewakili perasaan saya yang semuanya mengarahkan atau turut mengantarkan jiwa menuju kepada Allah.

Musik gamelan jawa ini ketika saya dengarkan membuat jasad dan jiwa saya terstimulasi untuk berspiritual. ya tentu ini pengalaman subjektif saya, karena saya ditinggal di jawa, yang sejak kecil sangat akrab dengan gamelan jawa klasik.