awas jebakan harta

yang sering membelokkan kita dari allah adalah kesenangan kita. kita senang harta maka hati hati kita akan mudah dibelokkan ke harta kita, nah kalau hati sudah belok artinya tidak tergantung kepada allah lagi, maka itu alamat bahwa kita sedang tersesat.. tersesat ke harta. bila kita terlalu cinta pada keluarga.. anak istri atau keluarga lainnya maka siap siap kita akan sakit karena nya yaitu kepada apa yang kita cintai karena pada prinsipnya adalah allah tidak mau di duakan.

2 Replies to “awas jebakan harta”

  1. assalamualikum
    memang benar yang anda tuliskan disini mas, Allah itu esa (tunggal) dan memang karena keesaanNya itulah Allah harus hanya tunggal yang berada dalam hati kita. Allah yang menciptakan kita maka Dia-lah yang menetapkan setiap rezeki Nya untuk diri Kita bukan yang lain dan tidak sepatutnya juga (seperti kata imam ibnu Athaillah) jangan kita ikut mengatur bersama Allah, maksudnya adalah mengatur dalam hal mencari dan mendapatkan rezeki (harta-benda dll) untuk diri kita, bahkan bagian untuk kita pasti akan sampai pada diri kita, karena bagian untuk kita pun telah Allah tentukan besarannya jauh sebelum kita itu ada. Jangan menduakan Allah terutama dalam pengaturan Rezeki Nya untuk kita, sadari bahwa Dialah yang menciptakan kita, maka Dia pula yang pasti akan memberi kita rezeki untuk taat beribadah padaNya, bukankah hanya itu yang Allah minta, ketaatan manusia untuk beribadah kepadaNya.

  2. Umar r.a. berkata, “Jika kamu melihat seorang alim yang mencintai dunia, maka jauhkanlah ia dari agamamu.”

    Sabda Rasulullah, “Manusia yang paling keras siksanya pada hari kiamat adalah seorang alim yang Allah tidak memberi manfaat pada ilmunya.”

Leave a Reply to abu athaillah Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.