Bahagianya menjadi hamba yang bersyukur

Bahagia itu mudah saja “bersyukur”. segala sesuatu jika disikapi dengan bersyukur maka dampakya adalah bahagia. bahagia karena bersyukur kepada Allah. bukan bersyukur atas nikmat Allah. bahagia yang sejati jika kita bisa menemukan arah syukur kita yaitu kepada Allah bukan kepada nikmat Allah. Bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah maka bahagianya temporer saja. tapi kalau bersyukur karena Allah atau bersyukur kepada Allah maka bahagianya tidak temporer tapi permanen. Sekarang kita mau pilih yang mana bahagia temporer atau permanen. Coba bandingkan saja di dalam quran lebih banyak mana antara kalimat bersyukurlah kepada Allah dengan kalimat bersyukurlah atas nikmat Allah. Pasti akan banyak bersyukur kepada Allah dari pada bersyukur atas nikmat Allah.

Orang kan yang dicari yang hakiki sehingga tidak mudah tertipu dan tidak mudah berubah. Jika kita mencari yang hakiki maka kita akan dapat mengerti yang sebenarnya. tentang masalah syukur ini banyak yang terjebak pada mensyukuri nikmat Allah… sehingga ketika tidak nikmat maka syukur hilang alias tidak bersyukur lagi. Sekarang bagaimana bisa seorang hamba Allah yang sholeh kok syukurnya hanya karena “nikmat”. ini tentunya memalukan. seperti anak kecil dimana bersyukurnya kepada orang tua kalau di kasih permen saja tapi kalau tidak dikasih permen tidak bersyukur…

hamba yang bersyukur adalah hamba yang mampu bersyukur kepada Allah, dengan mem by pass semua nikmat yang telah diberikan Allah. Menjadi hamba yang bersyukur tidak peduli dia diberikan nikmat atau mushibah tetap saja bersyukur.

maka hamba yang bersyukur memiliki nilai yang sangat tinggi di mata Allah SWT. Hamba yang bersyukur ini memiliki keistimewaan dibandingkan dengan yang lain. kalau Allah sudah mengistimewakan maka hidup dia akan istimewa baik di dunia dan akhirat.

siapa yang tidak ingin merasakan bahagia terus menerus, tidak peduli ada badai dan angin tetap bahagia.

khusus bagi DNers : ada satu tips dalam menjalankan syukur ini agar tetap berada pada wilayah syukur ini. caranya adalah; dalam setiap tahap keadaan ketika berdzikir , ingat ingat keadaan di wilayah itu kemudian bersyukurlah kepada Allah pada wilayah itu. jadi bersyukur di wilayah tertentu . nanti efeknya akan membuat semua apa yang kita sedihkan (misalnya ada) akan berubah menjadi membahagiakan. dan seperti ada energi yang dapat merubah sesuatu yang tidak mengenakkan menjadi mengenakkan .

 

CategoriesUncategorized

6 Replies to “Bahagianya menjadi hamba yang bersyukur”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.