Berani taruhan dengan Allah

Setelah kita beriman kepada Allah itu artinya kita yakin bahwa apa yang di quran dan hadis rasulilah adalah benar. setelah itu maka kita harus berani untuk taruhan dengan keyakinan bahwa apa al quran adalah benar. misalnya yang paling mudah adalah sedekah, setelah kita yakin bahwa Allah akan melipatgandakan sedekah yang kita keluarkan , maka kita harus berani taruhan dengan Allah, yaitu sedekah. jika kita taruh 10ribu maka kebaikan yang kita dapatkan akan lebih dari 10 ribu. taruhan dengan Allah ini harus berani dan harus melakukan terlebih dahulu.

Taruhan ini harus benar benar kita berikan kepada Allah bukan kepada yang lain , misalnya kita sedekah maka taruhan itu harus diberikan kepada Allah bukan kepada yang lain, misalnya saja sedekah agar ini dan itu, yang demikian bukan taruhan kepada Allah. Kalau taruhan kepada Allah maka harus benar benar diberikan kepada allah. Sebab jika teruhan tidak untuk Allah maka dikategorikan tidak ihlas, artinya taruhan batal, tidak mendapat balasan dari Allah.

Taruhan tidak hanya sedekah namun juga amal yang lain, seperti sholat, dzikir dan puasa. taruhan kita adalah bahwa sholat  yang  kita jalankan benar-benar untuk Allah, dan kita yakin ada balasan dari Allah.

Iman mengharuskan kita untuk berani dalam hal ibadah, berani haji, berani menyantuni anak yatim, berani mengajarkan ilmu secara gratis. kenapa kita harus berani, karena iman adalah mempercayai yang ghoib, kita mempercayai sesuatu yang belum ada secara nyata, misalnya kita mendapat balasan sedekah, nah balasan sedekah itu kan belum jelas, belum nyata , belum riil, belum terjadi, dengan iman kita sudah mempercayai maka kita harus berani untuk bersedekah.

 

CategoriesUncategorized

9 Replies to “Berani taruhan dengan Allah”

  1. ass,pak kalo sekrang kan bulan puasa, saya mau niat memberi makan orang puasa, dengan harapan Allah memberi saya pahala , gimana ?(sebagaimana di hadist itu )

  2. ass mas Pur,lha ini yang saya pengini….mbok kami dibimbing bagaimana memantapkan ilmu yakin ini,matur suwun

    1. baik pak, kita mulai dari yang paling kita yakini apa, insya Allah nanti akan bertambah keyakinan kita

  3. Dalam hal sedekah, Klu menurut saya dalam tahap awal, Sedekah itu ga perlu ikhlas, pasti di balas dan ga pake lama ga perlu di tunggu.. Bukankah Allah menyukai kecepatan? nah klu kita nuggu Ikhlas dulu, kapan mau sedekahnya..? Toh klu kita taruhan kebaikan dengan Allah pasti kita akan selalu menang dan Allah akan selalu membayarnya…dan bukan berarti Allah juga kalah..:D

    1. iya mas andry yang penting berani teruhan dulu ihlas nggak ihlas…. nggak dibalas pun (seandainya) tetap berani…. wah hebat

  4. Minta Do’anya gus….
    saya belajar menjadikan nol……….
    setelah kemarin belajar mempraktekan sedekah lalu saya buka blocnya gus pur
    jadi makin pas….
    matur kasih penjelasanya…..

  5. Asslmkm pak ustadz…sy sependapat dg pak andri,kalau mau beramal/sedekah hrs menunggu ikhlas…wah..kapan prakteknya,pdhal stelah kita memahami dalilnya,bhw kita hrs saling bantu,saling tolong,istilahnya memberikan “pinjaman” pd Allah,dan penggalan kalimat pinjaman ini pernah sy baca,tp sy lupa itu ayat/hadist,(wlpn sbnrnya itu kpunyaan Allah jg),maknanya krn meminjamkan sesuatu pd Allah jd “pasti”akan dikembalikan,bhkan janjiNya minimal 10x lipat..jadi nurut sy ikhlas apa tdk ikhlas akn dikemblikan oleh Allah…apalagi ikhlas…subhanallah…ini sy punya pengalaman pribadi yg menarik,puasa th kemarin ketika kluar dr mall menuju tmpt parkir smbil menenteng brg belanjaan tiba2 di lorong mall menuju parkir ada anak2 yg mnawarkn brg bawaan sy mnuju mobil,dlm hati sy sbnrnya sdh brniat brsedekah pd anak itu,tp dg niat baik utk mndidik anak2 bhw utk mndptkn rejeki kt wajib brikhtiar,wlpn sbnrnya niat sy adalah gerakan hati yg “tiba2″ utk sedekah los saja baik brg blnjaan sy dibawakn apa tidak..sy keluarkn dr dompet lmbaran 20 ribuan..sy ingat jelas wajah cerah anak itu menerima sambil berucap trima ksh..dan hati sy saat itu jg loss…stlh smp di kamar hotel,brg belanjaan baru sekian detik sy taruh tiba2 ada dering telpon dr saudra sy bilang yg ngasih uang 2 juta pd sy dan saat itu orgnya sdh nunggu di lobby…mata sy berbinar senang sperti senangnya anak kecil tadi menerima uang dr sy, dr 20 ribu Allah ganti tdk hnya 200 ribu, tp jd 2 juta,kalau dihitung 100x lipatnya…subhanallah… alhamdulillah..Allah selalu menepati janjiNya..”

Leave a Reply to Setiyo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.