Berdoalah ketika hati senang

Berdoa ketika hati senang akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah. karena orang yang hatinya senang berarti dia senang dengan kehidupan Allah, senang dengan kehendak Allah, inilah bentuk syukur kepada Allah. sebab orang yang bersyukur akan ditambah nikmatnya. maka dengan kita bersyukur atas nikmat Allah kemudian berdoa maka otomatis kita akan lebih didengar doa kita dan akan dikabulkan doa kita. jadi misalnya kita mendapat limpahan rejeki yang tak terduga sehingga membuat hati kita senang maka langsung saja untuk menyampaikan rasa syukur kita kepada allah dengan hati yang senang, Menyampaikan rasa syukur ini tidak sekedar mengucap lhamdulillah namun yang paling penting ini adalah rasa terimaksih kita kepada Allah… kemudian lanjutkan dengan berdoa misalnya ya Allah tambahkanlah rejeki yang banyak lagi ya allah, hamba cukup bersyukur atas nikmatmu ini… namun hamba ingin diberkahkan harta hamba, ditambah rejekinya…. dst…(pokoknya doa yang banyak).

intinya orang yang berdoa hatinya harus senang… senang ini adalah bentukkeyakinan kita kepada allah bahwa doa kita dikabulkan oleh Allah. orang yang tidak yakin doanya tidak diterima oleh Allah pasti di dalam berdoa hatiya tetap sedih… tidak percaya dengan janji Allah bahwa uduni astajib lakum…..kalau kita percaya terhadap ayat ini pasti dan pasti hati kita selalu senang sehabis membaca doa…

marilah kita untuk bersenang senang hidup di dunia ini, jangan kita buat neraka dalam hidup, buatlah surgga untuk kita sendiri yaitu surga dunia dengan selalu bersyukur kepada allah dan selalu merasa mendapatkan kelimpahan karunia dari Allah… enjoy aja lagi…

10 Replies to “Berdoalah ketika hati senang”

  1. artikel anda good banget, selama ini orang berdoa karna bingung dan marah alias menderita, tapi anda mengulasnya dalam keadaan happy. good sy terinspirasi dan terharu. salam kenal

  2. salam kenal kembali, jika kita senang berarti Allah berkehendak senang terhadap kita Pak… namun dalam artian senang yang bersyukur atas nikmat Allah, bukan senang yang senang senang…

  3. Assalaamu ‘Alaikum Bosss
    Salut buat sampeyan ,cara penyampaian sangat sederhana sekali,Yaa memang harusnya demikian hakikatnya. namanya hakikat kan nggak usah njlimet-njlimet amat yang malah membuat kita bingung dewe.Numpang pemahaman dikit bos ,sebelum kita menyampaikan Do’a,permintaan,keluhan,laporan terhadap Allah Ya kita kudu masuk wilayah Do’a dulu.Lho…lho…lho…opo maneh iki wong berdo’a aja ko’ harus repot-repot memasuki wilayah/ruangan do’a [hal ini pernah saya sampaikan pada rekan dan Alhamdulillah saya diguyu he…he…he…].sebelum kita berdo’a Ruhani kita kondisikan seperti ketika Rosulullah itu,rasakan dulu kedekatan kita dengan Allah.Kalau kita sudah dekat dengan Allah, sudah berhadap-hadapan dengan Allah ,sudah Shilatun,sudah conect ,sudah In dengan Allah ,artinya kita sudah dikondisikan oleh Allah sendiri pada posisi dekat denganNya dan pasti pada kondisi tersebut hati kita senang ,tentram,ayem yaaa langsung kita sampaikan do’a kita.,pasti deh dikabulkan sama Allah. Bukankah Allah sendiri telah menyampaikan rambu-rambu tentang metode Do’a .Rasakan dulu bahwa Aku dekat,begitu kata Allah bahkan lebih dekat dari urat lehermu.kemudian berdo’alah kepadaKu pasti Aku kabulkan.Enak kan?
    Semoga sharing ini bermanfa’at bagi rekan-rekan pendaki spiritual sejati.Buat bos Setiyo selamat berjihad lewat patrap.

  4. wah Setuju mas Mushofiq… seharusnya kalau mau berdialog terlebih mau minta ya harus mendekat dulu, kita saja masih merasa jauh … sudah mau minta macam macam.. kan ya tidak etis…
    salam kenal untuk Mas Mushafiq.. Mas njenengan kenal patrap juga? dari mana? …. apa pernah kita ketemu ya?

  5. Assalamu’alaikum Wr. Wb.[Ma’af ya tulisan salamnya tak singkat ,namun penyampaian do’anya lengkap kok].
    Aku ini dari Gresik mas ,pertama kali aku kenal patrap menjelang bulan puasa th.2005 ketika mengikuti pelatihan Shalat khusuk yang diasuh oleh Bapak Abu sangkan,namanya rejeki Mas nggak disongko-songko namun ini bukan suatu kebetulan semua atas rekayasa yang MAha merekayasa ,semua karyawan ditempat aku kerja dipaksa untuk mengikuti training 2 hari di Batu Malang.
    Singkat cerita Oleh-oleh dari Batu Malang tak latih sendiri dirumah.Dan Alhamdulillah Mas awal-awal melatih AKU menghadap ALLAH ,aku difahamkan oleh Allah apa ma’na Idul Fitri .yaaa… karena memang pada saat itu ps pada hari raya idul Fitri. Juga difahamkan apa ma’na TAQWA. selama ini pemahaman saya tentang taqwa hanya sebatas arti persis apa yang disampaikan oleh guru-guru saya,oleh khotib tiap hari Jum’at. oleh buku-buku pelajaran Agama sewaktu dibangku SD,SMP, oleh Ustadz-Ustadz dimimbar pengajian. Ternyata TAqwa juga ada ruangannya ya Mas ,luas sekali dan enak ,sejuk….. Selama kurang lebih 30 th. Saya nggak pernah masuk atau tepatnya dimasukkan oleh Allah kedalam ruangan Taqwa itu. Kalau boleh saya ibaratkan selama itu saya hanya berhenti dipintu ruangan itu ,saya asik dan sibuk membaca dan menghafal arti Taqwa ,saya tidak pernah tertarik untuk mengintip apalagi memasuki ruangan itu sehingga saya tidak tahu apa isi dan suasana ruangan itu.dan herannya buaanyak sekali temannya .Ada pakguru,Buguru,pak kiyai ,pak Ustadz,teman jama’ah masjid ,teman sekolah dulu,teman kerja ,atasan saya dikantor,wah banyak sampek nggrumbul dipintu itu. Alhamdulillah saya haturkan dengan kepasrahan total kepada yang maha membolak-balik hati ini Yang mengIlhamkan kefujuran dan ketakwaan ,saya diangkat dari kerumunan tsb. dan dipaksa untuk memasuki ruangan itu,Aha.. ternyata diruangan itu saya banyak mengalami pemahaman dan pengalaman baru.dan anehnya ketika pemahaman dan pengalaman itu saya sampaikan kepada mereka saya dicap TERSESAT,BID’AH,LEBIH PINTER DARI ROSULULLAH,TERJEBAK DLM.BISIKAN IBLIS dan masih banyak lagi kata-kata yang keluar dari mulut mereka.Yaaa. padahal apa yang saya sampaikan adalah apa-apa yang saya ketahui dan aku lihat diruangan taqwa itu. Do’aku mudah -mudahan mereka suatu sa’at juga akan dipaksa oleh Allah untuk memasuki memasuki ruangan itu, sehingga mereka juga merasakan suasana rungan taqwa tsb. Aaaamiiin .
    Kini saya juga rutin latihan patrap dengan teman-teman seperjalanan mengarungi perjalanan menuju Allah. Nggak banyak kok Mas pengikutnya, hanya dalam hitungan jari .dan juga Alhamdulillah di Gresik sudah terbentuk Shalat centre , yang sebatas menyampaikan /sharing pengalaman shalat khusuk,Lha bagaimana mau menyampaikan suatu dalil-dalil Al Qur’an lha wong masih grutal gratul. Segini aja dulu Mas khabar dari saya ,mohon dimaapkan karena tulisan dan bahasanya masih amburadul maklum masih dalam taraf belajar,dan ini yang kedua saya nulis dikomputer setelah yang pertama kemarin.

  6. ibarat begini Mas… kita satu komplek perumahan pekerjaannya sama penghasilannya sama atau malah penghasilannya lebih tinggi dari tetangga kita, namun kita punya mobil dan tetangga kita tadi cuma punya sepeda onthel… sebenarnya tidak ada masalah jika kita tidak menceritakan enaknya naik mobil dibanding naik sepeda onthel.. namun jika enaknya naik mobil kita ceritakan maka akan timbul gejolak sosial… muncullah kecemburuan sosial dimana mereka akan mencomooh kita dan kadang menuduh kita yang nggak nggak. bisa jadi mobil yang kita pake hasil korupsi, mencuri atau bahkan karena kita punya pesugihan. sama persis dengan kasus yang dialami mas Mushafiq jika pengalaman spiritual diceritakan padahal yang diceritakan belum pernah merasakan atau bahkan tidak sepaham maka otomatis dia akan menuduh kita bidah lah, kita yang sesat lah, dan lain sebainya . maka sebaiknya pengalaman spiritual kita tidak perlu kita ceritaka atau kita ajarkan pada orang yang tidak tepat. ibarat lagi… jika kita memliki mutiara mahal kemudian kita berikan kepada seekor kera maka tidak akan ada manfaatnya malah mutiara tersebut akan dibuang. demikian skedar tanggapan saya mas… saya pun mulai pilih pilih orang untuk ngobrol masalah kedalaman spiritual mas.. karena ya itu tadi … apalagi lingkungan saya di lingkungan muhammadiyah.. .yang notebene mayoritas orangnya cenderung menghindari kedalaman wilayah spiritual. kalau di kampus saya tidak pernah diskusi masalah ini paling paling masalah mentok di fiqh saja yang dalil nya jelas. salah satu sisi prihatin melihat cara ibadah yang asal rukun sahnya terpenuhi, namun gimana lagi jika mereka diingatkan malah balik menyerang kita.. ya sudah lah… kiita doakan saja … rak njih ngaten tho mas.
    wassalam

  7. aslm wr wb.
    oh gitue yaa…
    saya juga sering banget di tempat kerja ketika mau ngomong pengalaman spiritual saya sering ada rasa bimbang , ragu , nyampain tidak, dst..akhir-akhirnya gak jadi nyampain…gimana mudah untuk menyampain sesuatu kepada teman-teman kita dengan tidak ragu-ragu…
    makasih banget atas unek-unek mas mushafiq yang menjadi bahan renungan buat saya..semoga kita semua dapat memasuki wilayah “TAQWA” SEPERTI YANG MAS alami..
    sukron..salam dari Alloh untuk teman-teman SC di gresik…
    maa salam….
    wslm

  8. Assalamualaikum,,We, Wb,,
    Saya agak bingung pak knp orang yg menentang ilmu yg dibagikan bpk. Sedangkan sejauh yg saya ikuti justru saya setuju sekali pak.

Leave a Reply to Setiyo Purwanto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.