bukan amal kita yang akan menolong, lalu siapa?

dalam beramal kita harus ihlas tidak ada embel embel setalah saya sedekah semoga rejeki saya lancar, tidak akan bisa sedekah kita akan membuat kita kaya atau akan membuat rejeki kita akan lancar. yang akan membuat kita kaya dan rejeki kita lancar tidak lain adalah  Allah SWT. Amal tidak boleh di maksudnkan dengan tujuan selain Allah, tujuan harus tetap dan lurus yaitu ditujukan kepada Allah SWT. Allah mau menolong ya suka suka Allah, sekali lagi tidak akan bisa amal kita bisa menolong kita. Banyak orang yang bermasalah lalu sedekah dan meniatkan sedekahnya agar bisa menolongnya dari kesulitan hidup. Tidak akan bisa, dan biasanya masalah tersebut akan terus bermasalah, Kecuali kita sadar bahwa Allahlah yang akan menolong kita. jika Allah menolong kita maka segala urusan dan segala permasalahan akan dibantu dan akan diselesaikan Allah.

Kurangnya keyakinan  kepada Allah menyebabkan kesesatan dalam berniat dalam beramal. Allah menolongpunn juga tidak tergantung dari amal amal kita jadi jangan berekspetasi bahwa Allah akan menolong jika kita beramal. Kalau mau minta tolong ya minta tolong saja sama Allah, kalau mau beramal ya beramal saja ihlas karena Allah. Ingat suka suka Allah mau menolong atau tidak.

jangan memastikan Allah menolong pastikan saja bahwa ALlah ini maha baik dari segala yang terbaik.

CategoriesUncategorized

7 Replies to “bukan amal kita yang akan menolong, lalu siapa?”

  1. Sangat setuju sekali Pak. Pemahaman dan kesadaran yg Ustad sampaikan seperti diatas akan memperkuat dan menjaga kemurnian berTauhid kita. Barakallah…. dan Salam.

  2. TIDAK HANYA SEKEDAR USAHA…
    Ada keterbatasan manusia, dimana tidak semua hal bisa terjangkau olehnya melalui sekedar usaha. Keberhasilan sebuah usaha dan tercapainya keinginan manusia, jika tanpa didasari hubungan vertikal ke Allah, hanya akan membuahkan kenistaan dan kesombongan pada diri manusia.

    Dan tidak jarang pada akhirnya kepada Allah juga ia kembali mengeluhkan segala persoalannya ketika ditemukan kesusahan dan kesulitan yang mungkin datang silih berganti.

    Ingatlah, kekuatan manusia, kemampuan manusia, sangatlah terbatas. Sedang kekuatan dan kemampuan Allah, tiada pernah punya batas. Inilah yang akan membuat seseorang berhasil menggapai tujuannya, bukan hanya sekedar di dunia, tapi setelah kematiannya pun ia kan tersenyum indah, tanpa ada suara tangisan dan jeritan seperti mereka yang melupakan Tuhannya.
    Na’udzubillahi mindzalik

    Ya Allah,
    Terimalah amal ibadah kami, shalat kami, zakat kami, dan ibadah kami yang telah lalu, hingga ibadah yang akan kami lakukan.
    Dan Jadikanlah kami semua jamaah menjadi ahli surga yang kematiannya dalam keadaan benar-benar bertaubat kepada-Mu. Tersenyum indah di hadapan-Mu ya Rabb. Serta Mudahkanlah segala urusan kami baik urusan kami di dunia, dan juga untuk urusan kami di akhirat kelak. Aamiin…

  3. ikhlas itu kan pengertiannya tanpa mengharap apapun/tanpa pamrih di tulisan bapak beramal dgn niat hanya kepada ALLAH,apakah benar ikhlas seperti itu asal niat kepada ALLAH ikhlas?terima kasih atas jawabannya

Leave a Reply to Wahyuddin Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.