Expanding Boundaries of Psychology Islam in International conference on Islamic in UMS

Seminar internasional yang akan diselenggarakan oleh Univeritas Muhammadiyah Surakarta bertajuk memperluas keterbatasan psikologi, kan memberikan suatu wacana baru dalam berislam. Islam sejak dulu sebenarnya memiliki pemahaman yang luas tentang berbagai hal terutama dalam humanisasi, kebebasan dan transendensi. Namun hal ini semakin di persempit dengan pandangan pandangan yang berpusat pada materi materi keilmuan yang sudah ada , dan sangat kurang dalam hal kesadaran akan masalah masalah kemanusiaan.

Mungkin anda akan kaget juga kenapa UMS memiliki pemahaman tentang LIBERALISASI, nah disinilah perubahan itu akan di awali dari muhammdiyah. Meski dalam beberapa hal muhammadiyah sangat menentang liberalisasi, dalam seminar ini mungkin pada makna pembebasan yang mana memang umat islam saat ini sangat sangat terbelenggu oleh pemikiran yang dangkal, kalau menurut saya ya dangkalnya itu karena berfikirnya meninggalkan kesadaran

nah kita berharap dari seminar internasional ini mengawali sebuah pemikiran yang berkesadaran sehingga tidak terkotak atau seperti katak dalam tempurung artinya katak tidak sadar kalau di dalam tempurung. Semoga dengan kesadaran liberasi keilmuan akan mengawali perubahan mendasar dalam kehidupan .

ringkasan catatan peserta Ibu Lutfia jombang 23 mar 19′

Resume pengajaran dari Pak Pur semalam:

1. Santai Santai Saja.

Ketika kita sudah menjalankan amanah, maka berikutnya adalah Santai Santai Saja. Jangan “kemrungsung” pengen langsung tercapai tujuan.

Ibaratnya kita naik kereta ke Surabaya. Saat mau naik, kita berusaha cepat-cepat agar tidak ketinggalan kereta.

Tapi ketika sudah di dalam gerbong, maka kita Santai Santai saja. Tidak perlu terburu-buru sampai ke Surabaya.

Toh..keretanya sudah berjalan. Biarlah kereta yang melaju cepat ke Surabaya. Kita di dalam kereta tinggal santai2 saja, tahu-tahu sudah nyampe di Surabaya.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya kita sudah menyuruh anak untuk sholat. Kita berusaha dg cara sebaik mungkin. Jika anak tetap gak mau sholat.. ya jangan stres. Santai santai saja.

Berikutnya ingatkan lagi untuk sholat. Anak masih belum mau sholat, ya gpp. Santai saja. Ingatkan lagi dengan cara yang lebih baik. Kewajiban kita adalah menyuruh anak sholat. Sedangkan kesadaran untuk mau sholat, itu atas kehendak Allah.

Orang yang santai santai saja itu PASTI TIDAK STRES. Jika masih stres, berarti tidak santai santai saja.

2. Menjadi Hamba Profesional

Tidak hanya dalam hal pekerjaan kita wajib untuk profesional. Dalam menjalankan kewajiban sebagai seorang hamba Allah pun, kita wajib melakukannya dengan profesional.

Contoh, melakukan sholat dengan profesional. Lakukan sebaik mungkin, sesuai dengan syariat. Lakukan dg khusyuk, tuma’ninah. Lakukan shalat terbaik. Jangan asal-asalan, asal gugur kewajiban sholat. Jangan. Lakukan sebaik mungkin, menjadi hamba yang profesional.

3. Tidak ada jeda dari Sami’na ke Wa atho’na

Saat patrap gerak, kita mengikuti dorongan gerakan dari dalam tubuh kita. Bukan dari kehendak kita.

Langsung saja ikuti gerakannya, tanpa melalui proses berpikir.

Ikuti saja, tanpa jeda. Tidak usah berpikir. Langsung ikuti.

Itu adalah latihan menyelaraskan antara kehendak Allah dengan kehendak kita. Tanpa berpikir.

ATP (Amanah -> Tanda -> Perintah)
Kita mendapat amanah. Lalu ada tanda. Tanda ini bisa berupa ilham, atau dorongan di hati. Langsung lakukan saja. Jangan dipikir.

Sami’na. Saya dengar, langsung Wa atho’na. Saya taat, siap laksanakan.

Jadi proses dari mendapat tanda dengan melakukan perintah itu, dilakukan bersamaan, tanpa jeda.

Jika kita tunda-tunda, maka akan lupa. Dan tanda itu tidak akan datang lagi.

Misal, saat mau mandi, ada dorongan taruh kunci mobil di tas. Lakukan saja itu. Jangan ditunda.

Jika ditunda, mandi dulu misalnya. Biasanya jadi lupa. Selesai mandi dan berpakaian rapi, tinggal berangkat, bingung nyari kunci. Akhirnya terlambat ke kantor.

Begitulah jika ada jeda, menunda. Maka akan ada konsekuensi.

*

Demikian sedikit pemahaman yang saya peroleh dari pengajaran dari Pak Setiyo Purwanto, tadi malam di Jombang.
Mantaab smoga kita semua bisa sama2 menjalankannya👍👍
Alhamdulillah bu Lutfi, trmksh Rangkumannya, smg kita semua dimampukan dlm menjalankan Amanah dg gelar S3 Cumlaude 😍👍👍🙏🏻
Sae niki
Setiap ketemuan dg Pak Pur selalu ada pengajaran baru…blm sampek 1 bln di Gresik ttg sholat khusuk justru.bukan khusuknya yg sulit tinggal kesadaran penuh dan pasrah .
Yg sulit adalah sabar dan sholat
Semalem dengan 3 S, ternyata ANTI STRESS pemahamannya jangan sepotong ….tapi usaha sebelumnya musti dilakukan, analogi naik kereta diatas pas….
Alhamdulillah… Sangat bermanfaat … Trima kasih…🙏🙏🙏
🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Kenapa karyawan anda memerlukan pelatihan motivasi berbasis amanah?

Jika mayoritas karyawan anda beragama Islam, dan menginginkan menjadikan karyawan anda bekerja dengna bahagia, berkeluarga dengan sakinah serta memiliki kehidupan yang baik di masyarakat maka tidak salah jika anda memberikan pelatihan kepada karyawan anda dengan pelaithan motivasi berbasis amanah. Materi akan diberikan sehari penuh, atau setengah hari atau menyesuaikan dengan waktu yang disediakan.

konsep kami bahwa agama memiliki peran utama dalam sistem keyakinan karyawan anda, materi materi keagamaan yang sudah tertanam dalam alam pikiran bawah sadar mereka akan dapat di aktivasi ke alam pikiran supra sadar. Aktivasi ini akan membuat karyawan anda memiliki motivasi opitimal karena kekuatan keyakinan beragama sinkron dengan kehidupan sehari hari mereka terutama di tempat kerja. Kami yakin bahwa anda memerlukan karyawan yang amanah dengan tugas dan tanggung jawab, tanpa perlu anda kontrol setiap saat , tanpa anda harus beri tekanan atau stressor agar mereka tanggung jawab, dengan pelaithan ini insya Allah dengan kesadaran penuh mereka akan menjadi karyawan yang amanah dan tanggung jawab dalam pekerjaannya.

Konsep kami juga bahwa, kehidupan keluarga akan berpengaruh kepada kinerja yang optimal sehingga kami akan memberikan bagaimana cara berkeluarga yang dapat membawa keadaan keadaan yang harmonis dan mendukung untuk optimalisasi pekerjaan di mana mereka bekerja. Asumsi kami bahwa keluarga bahagia dapat membawa pengaruh meningkatkatnya kinerja yang optimal.

Untuk pelatihan mitivasi berbasis amanah ini anda dapat mengirimkan karyawan anda di tempat kami yaitu di padepokan patrap surakarta, tempat ini merupakan tempat training center yang memiliki perlengkapan untuk pelatihan seperti kamar tidur pria danĀ  wanita, pendopo untuk tempat trainingnya, dan perlengkapan presentasi lainnya. Pelatihan juga bisa diadakan di perusahaan anda atau ditempat yang anda kehendaki.

untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi Yayasan Solo Spirit Islam dengan no 0271 7451123 atau di whatsapp 081567722299