bidah bidah dalam menjalankan shalawat

bagi yang suka shalawat pasti langsung menjustice bahwa tulisan ini membidahkan seluruh amaliah shalawat dan menyalahkan orang yang bershalawat. Tidak … tidak, kalau tidak percaya baca tulisan saya ini sampai selesai. saya akan berpendapat shalawat shalawat yang memang melenceng dari perintah shalawat itu sendiri. melencengnya ini sangat kebangetan dan andapun pasti setuju dengan alasan alasan yang saya uraikan dibawah ini.

  1. shalawat digunakan untuk jampi jampi, untuk mantra, untuk agar ini dan agar bisa itu. saya sempat kaget ternyata bacaan shalawat dapat digunakan menyantet orang, untuk membuat orang tersakiti… ya rapal rapal berisi shalawat, pasti anda tidak setuju.
  2. Shalawat digunakan untuk mendapatkan kekayaan, jadi shalawat untuk pesugihan. Ada orang mengamalkan shalawat agar rejekinya banyak agar hartanya berlimpah. Menjadikan shalawat untuk pesugihan pasti anda tidak setujukan.
  3. shalawat untuk kesembuhan sakit, ya ruqyah dengan shalawat jelas ini bidah karena tidak ada tuntungan shalawat untuk menyembuhkan orang sakit. Dan ini pasti anda setuju kecuali bagi anda yang mengamalkan shalawat untuk kesembuhan pasti setengah menolak.
  4. Shalawat untuk lagu lagu, untuk dendang dendang, untuk menyanyi. Ya shalawat digunakan sebagai syair nyanyian syair lagi lagu … ya pasti anda tidak setuju karena shalawat yang sakral digunakan untuk dendang lagu terutama lagi kalau dendangan itu bernuansa goyang perut ke bawah… dangdut misalnya…. ya musik dangdut tapi syairnya shalawat pasti anda sangat tidak setuju, karena itu merupakan pelecehan terhadap shalawat lebih melecehkan daripada pak ahok.
  5. bershalawat tidak untuk mendoakan rasulullah … ya jelas bidah. Karena shalawat itu isinya adalah doa. Kenapa kita mendoakan ya karena sebagai rasa cinta kita kepada rasulullah, sebagai rasa hormat dan terimakasih kita kepada Rasulullah. Jangan tanya Nabi sudah tidak pelru shalawat, ya itu Nabi , tapi kita butuh untuk menghormati berterimakasih dan menyampaikan wujud cinta kita kepada Rasulullah yaitu dengan shalawat.

baik itu ada 5 hal yang menyebabkan bacaan shalawat yang bukan tuntunan Nabi SAW. kita harus waspada terhadap ajakan ajakan shalawat yang mengarah kepada 5 hal tersebut. Kalau mau sembuh ya minta kepada Allah, kalau mau kaya ya minta kepada Allah, kalau mau sakti ya minta kepada Allah jangan dengan shalawat karena itu bentuk syirik yang nyata nyata syirik.

 

shalawat tanpa Allah “batal”

logika yang selama ini ada adalah ; kalau ingin ke Allah sebaiknya menggunakan shalawat, tentunya kalau ke Allah saja manggunakan shalawat berarti belum ke Allah. Nah logika ini harus nya dibalik “shalawat tanpa Allah batal”. Sekarang mari kita logika :

1. lihat bacaan shalawat pasti pertama kali kalimat yang muncul adalah kalimat Allah, yaitu Allahumma…… jadi jelas untuk bisa bershalawat dengan benar harus ke Allah dulu dan harus sampai ke Allah dulu, baru setelah itu sholli ala sayyidina Muhammad. Setelah Allah kemudian mendoakan Rasulullah

2. Logika yang kedua adalah, shalawat adalah Doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT untuk Rasulullah SAW. jadi kita harus jelas dulu kepada siapa kita minta? jelas kita minta kepada Allah bukan yang lain. Kita minta kepada Allah untuk salam dan rahmat kepada Rasulullah dan keluarganya. maka Allah menjadi point penting dalam hal bershawalat bukan di nomor duakan tapi Allah harus di nomorsatukan

hampir ahli shalawat melupakan Allah, kadang saking semangatnya shalawat lupa akan esensi shalwat itu sendiri. bahwa shalawat adalah doa yang kita panjatkan kepada Allah untuk rasulullah. Bahkan lebih ironisnya bershalawat fokusnya pada nyanyiannya atau dendangannya dengan diiringi musik. saking asiknya lupa akan Allah dan rasulnya.

Bershalawat sangat di anjurkan sebagai bentuk penghormatan kita kepada Rasulullah dan terimakasih kita kepada Beliau, namun caranya harus benar. jangan sampai shalawat membuat kita malah melupakan Allah SWT selama shalawat. Semua ibadah tanpa esensi akan batal. silahkan saja bershalawat namun tetap dalam rangkan mendoakan Rasululah bukan untuk niat berdendang dendang atau bernyanti, bahkan maaf sampai ada yang bershalawat dengan lagu dangdut. Itu bukan menghormati Rasulullah tapi bisa bermakna melecehkan rasulullah.

 

makrifat jangan meningggalkan rasulullah

keuntungan yang besar ketika kita berjalan menuju ke allah dengan tidak meninggalkan rasulullah. bukan sekedar hormat ketika kita tidak meninggalkan rasulullah, tapi sebenarnya merupakan keuntungan bagi kita sendiri untuk berjalan menuju kepada allah. rasulullah merupakan muara daya menuju ke allah beliaulah yang mendapatkan kesempurnaan dalah menuju ke allah, dan beliau lah kesempurnaan dalam mengajak umatnya untuk menuju ke allah. energi terbuka lebar tinggal kita mau pakai atau tidak. kalau mau kita pakai ya jangan tinggalkan rasulullah tapi kalau tidak di pakai ya tinggalkan saja rasulullah..

Continue reading “makrifat jangan meningggalkan rasulullah”