Aku bersyukur bisa menerima kenyataan di alam keagungan Allah

Aku bersyukur kepada Allah SWT karena aku dapat menghadapi dan menerima apa-apa yang Allah tetapkan pada diri saya. Lebih bersyukur lagi karena aku dapat berada di keagungan Allah SWT. Antara menerima kenyataan dan berada di alam keagungan Allah ini menjadikan saya lebih bahagia. lebih optimis dan yakin dengan pertolongan pertolongan Allah.

kebersyukuran saya , karena seolah saya berada di dua ujung yang berbeda, yang satu di atas berada di keagungan Allah dan yang satu berada di alam nyata yaitu alam yang telah Allah tetapkan pada diri saya.

tapi kadang tidak ada pemisahan antara kenyataan dan alam keagungan Allah. jadi, seperti dua duanya menjadi satu alam nyata ini juga alam keagungan Allah. sehingga saya bersyukur kepada Allah SWT.

 

Perbuatan Taqwa kesimpulan dari Dzikir nafas sadar Allah

Dzikir nafas untuk melatih sadar Allah, dan sadar Allah untuk menjalankan ketaqwaan. alur ini sangat jelas, dan bagi kita yang sedang belajar dzikir nafas faham bahwa ending nya adalah mampu berbuat taqwa dengan benar sampai pada ranah kejiwaan tidak hanya perbuatan fisik saja. sebab perbuatan fisik jika tidak disertai dengan perbuatan jiwa yaitu keihlasan tidak akan ada nilainya disisi Allah.

Kalau kita ditanya orang lain mengenai manfaat dzikir nafas itu apa?, ya kita jawab dengan agar dapat bertaqwa kepada Allah dengan benar. Hal ini harus tegas agar jika ada yang belajar dzikir nafas adalah mereka yang benar benar ingin bertaqwa kepada Allah.

Taqwa itu jelas sekali terlihat oleh kita, tinggal kita sadar Allah saja nanti akan terbuka mana yang perintah Allah dan mana yang bukan. Mana yang harus kita jalankan dan mana yang tidak boleh kita jalankan.

Proses belajar menjadi taqwa ini terus kita lakukan, tidak ada yang bagi kita yang sempurna dalam menjalankan ketaqwaan ini, belajar terus dengan konsep kesadaran sikap dan perbuatan (DNSA, 3T dan ATP). masing masing kita memulai dari start yang berbeda beda. Tidak ada nilai dalam proses belajar seperti ini, karena tidak ada tolok ukurnya, tidak ada dari kita yang bisa menilai. Yang terpenting bagi kita juga bukan nilai tapi kesungguhan kita dalam menuju lurus ke Allah. kawan kawan yang kita ingatkan, kita sadar kan , agar kita bisa sama sama bisa lurus ke Allah, bukan untuk menilai. Kadang perlu juga menyadarkan kawan kita yang tidak lurus ke Allah kita sadarkan dengan cara paling akhir yaitu kita salahkan (karena tidak lurus ke Allah), penyadaran ini langkah terakhir, jika sudah tidak mau lagi ya kita berpaling saja dari orang orang yang demikian.

Taqwa itu tidak hanya masalah shalat, wiridan dan ibadah lainnya, tapi taqwa itu bagaimana kita bisa istiqomah dalam menjalankan perintah Allah sebagai pedagang, sebagai guru, sebagai polisi, sebagai pejabat negara dan lainnya.

Semoga kita diistiqomahkan untuk bertakwa secara kesadaran dengan sadar Allah , taqwa secara sikap dengan 3T dan taqwa secara perbuatan dengan ATP…. Amin amin